Headline

Gawat, Tanzania Belum Lapor Covid-19. WHO Resah

INDOPOSCO.ID – World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia belum menerima informasi apa pun dari Tanzania tentang tindakan apa yang diambil untuk menanggapi Pandemi Virus Corona.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (Dirjen WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, situasi ini tetap sangat memprihatinkan. ”Saya memperbarui seruan saya kepada Tanzania untuk mulai melaporkan kasus Covid-19 dan berbagi data,” katanya dalam pernyataan di situs WHO, Minggu (21/2/2021).

Tedros menjelaskan, pada akhir Januari dia telah bergabung dengan Kepala WHO Afrika Matshidiso Moeti dalam mendesak Tanzania untuk meningkatkan tindakan kesehatan masyarakat terhadap Covid-19 dan bersiap untuk mendistribusikan vaksin.

“Saya juga mendorong untuk berbagi data terkait dengan laporan kasus COVID-19 di antara para pelancong,” tandasnya seperti dikutip Reuters melalui Antara.

Otoritas Tanzania tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Presiden Tanzania John Magufuli memiliki reputasi sebagai salah satu pemimpin nasional yang paling skeptis dalam upaya memerangi Pandemi Covid-19.

Pada Rabu (17/2/2021), seorang politikus senior meninggal karena Covid-19, kata partainya, menambah kekhawatiran tentang epidemi tersembunyi yang merajalela di negara yang bersikeras tidak memiliki penularan lokal dan mengatakan tidak memiliki rencana untuk menerima vaksin.

Lalu Jumat (19/2/2021), saat upacara pemakaman untuk seorang pembantu senior, Magufuli mendesak warga Tanzania untuk menghilangkan rasa takut, berhati-hati, dan mengutamakan Tuhan. Dia juga mengumumkan tiga hari doa nasional, menurut pernyataan presiden.

Pemerintah berhenti melaporkan data tentang infeksi dan kematian akibat Covid-19 pada Mei tahun lalu ketika telah mendaftarkan 509 kasus dan 21 kematian.

Dalam pernyataannya, Tedros mengaku telah berbicara dengan beberapa otoritas di Tanzania sejak Januari tetapi “WHO belum menerima informasi apapun mengenai tindakan apa yang diambil Tanzania untuk menanggapi pandemic,” ujarnya.

Dia meminta negara itu untuk menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat dalam memutus rantai penularan, dan mempersiapkan vaksinasi.

Ia menambahka, para pelancong Tanzania yang dites positif Covid-19 di luar negeri menegaskan, perlunya Tanzania mengambil tindakan tegas untuk melindungi rakyat mereka sendiri dan melindungi populasi di negara-negara ini dan sekitarnya.

Pada Senin (15/2/2021), Menteri Kesehatan Oman mengatakan, negaranya sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan penerbangan dari Tanzania, setelah 18 persen pelancong yang datang dari Tanzania dinyatakan positif Covid-19.

Sementara Thailand melaporkan pada Senin kasus pertama dari varian Covid-19 yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan, pada seorang pria Thailand yang tiba dari Tanzania. (aro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button