F8 Kembali Digelar Tanpa Latar Pantai Losari

INDOPOSCO.ID – Makassar International Eight Festival & Forum (F8) sebagai salah satu ajang yang masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI kembali akan digelar dan kali ini tanpa latar Pantai Losari sebagai ikon Kota Makassar.
Direktur Utama PT Festival Delapan Indonesia Sofyan Setiawan pada temu wartawan di Makassar, Selasa (16/9), mengatakan mereka mengangkat tema “Funtastic Eight” dan ajang tersebut akan digelar di area parkir Trans Studio Mall (TSM) Makassar pada 24-28 September 2025.
“Kita berusaha menciptakan F8 yang lebih segar dan memang disampaikan ke kami bahwa anjungan Pantai Losari akan ada revitalisasi, walaupun itu secara lisan tetapi tidak kita lanjutkan lagi meminta izin terkait penyelenggaraan F8. Anjungan mungkin akan dipercantik lagi,” kata Sofyan seperti dilansir ANTARA.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Wawan itu mengatakan mereka terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Makassar, termasuk surat rekomendasi pelaksanaan yang telah dikantongi jauh hari sebelumnya.
Festival tahunan ini, menurut dia, diselenggarakan oleh PT Festival Delapan Indonesia dan telah terdaftar sebagai Top 10 KEN Kemenpar RI sebanyak enam kali sejak 2018.
“Penyelenggaraan F8 merupakan restu pemerintah pusat karena kita sudah terima surat dari Kementerian Pariwisata Indonesia, salah satu event yg didukung Kementerian Pariwisata,” ujar dia.
F8 dikenal sebagai ruang pertemuan seni, budaya, dan industri kreatif yang menggabungkan delapan subsektor, yakni kuliner, fesyen, musik, film, seni rupa, literasi, seni pertunjukan, serta flora dan fauna.
Tahun sebelumnya, F8 yang digelar di kawasan Pantai Losari dengan panjang garis pantai sekitar 950 meter, tercatat pengunjung sebanyak 400 ribu orang dan perputaran ekonomi mencapai Rp40 miliar. Ini dengan lima zona yang tersedia.
Menurut Wawan, tahun ini hanya dua zona dengan area sepertiga dari 8 hektar area parkir TSM, sehingga target pengunjung juga menurun, yakni 200 ribuan pengunjung.
“Kita berharap dengan apa yang kita lakukan di 2025 ini, kunjungan wisatawan dan transaksi ekonomi bisa melebihi dari sebelumnya, walaupun dari segi area agak sedikit terbatas dari segi luasan. Tetapi kita pastikan bahwa ini tidak mengurangi hikmat dan juga potensi sesuai dengan harapan,” katanya. (dam)