Infrastruktur Kesehatan Berkembang, Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Riset Global

INDOPOSCO.ID – Indonesia dinilai memiliki potensi besar menjadi pusat riset global di bidang kesehatan. Sejumlah faktor seperti kekayaan keanekaragaman hayati, populasi besar, dan perkembangan infrastruktur kesehatan yang pesat menjadi modal utama.
Menurut organisasi solusi biofarmasi terintegrai, Syneos Health berkomitmen mendorong inklusivitas dalam riset klinis bukan hanya sebagai prinsip, melainkan sebagai jalan menuju ilmu pengetahuan lebih baik dan akses lebih luas.
“Indonesia, dengan keberagaman yang kaya dan infrastruktur kesehatan yang terus berkembang, memiliki potensi besar sebagai pusat riset global,” kata Associate Director Clinical Operation dari Syneos Health Mabel Tan di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Dalam mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah menggandeng Siloam Hospitals Group untuk memberikan kontribusi nyata di bidang kesehatan, tidak hanya di Indonesia melainkan secara global.
“Kami membuka peluang baru untuk membawa terapi transformatif kepada komunitas, yang selama ini kurang terwakili dalam uji klinis,” tutur Mabel Tan.
Medical Managing Director Siloam Hospitals Group dr. Grace Frelita mengatakan, kolaborasi tersebut tidak hanya memperkuat infrastruktur riset, melainkan membuka peluang bagi pasien di Indonesia mendapatkan akses terhadap pengobatan terkini melalui studi klinis.
“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berkembang untuk memberikan dampak terbaik di masa depan,” ujar dr. Grace Frelita.
Selain itu, kualitas layanan kesehatan dan penguatan sistem kesehatan nasional ikut merasakan pengaruh atas peningkatan kapasitas riset tersebut.
Sebelumnya, Siloam Hospitals Group (Siloam) dan Syneos Health, sebuah organisasi penyedia solusi biofarmasi global yang berbasis di Amerika Serikat, menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk melakukan riset dan studi klinis sesuai dengan standar internasional.
Penandatanganan ini dilakukan di Ballroom Lantai 11 Siloam Hospitals Lippo Village, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Rabu (30/7/2025), oleh masing-masing wakilnya, yaitu dr. Grace Frelita selaku Medical Managing Director Siloam Hospitals Group, dan Serena Chan selaku VP Clinical Development Syneos Health. Melalui kerja sama ini, pasien Siloam berpotensi mendapatkan akses lebih awal terhadap terapi dan metode pengobatan yang inovatif dan terbaru.
Associate Director Clinical Operation dari Syneos Health, Mabel Tan, menekankan kerja sama dengan Siloam Hospitals Group ini merupakan langkah awal yang diyakini mampu menghadirkan harapan serta inovasi luar biasa di bidang kesehatan, khususnya di Indonesia.
“Di Syneos Health, kami memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong inklusivitas dalam riset klinis, bukan hanya sebagai prinsip, tetapi juga sebagai jalan menuju ilmu pengetahuan yang lebih baik dan akses yang lebih luas. Indonesia, dengan keberagaman yang kaya dan infrastruktur kesehatan yang terus berkembang, memiliki potensi besar sebagai pusat riset global. Dengan bermitra bersama Siloam Hospitals, yang dikenal akan keunggulan klinis dan inovasinya, kami membuka peluang baru untuk membawa terapi transformatif kepada komunitas yang selama ini kurang terwakili dalam uji klinis,” jelasnya.
Chief Executive Officer (CEO) Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, yang turut hadir dalam acara ini menekankan bahwa kerja sama dengan Syneos Health merupakan kesempatan bagi Siloam Hospitals Group untuk mengeksplorasi berbagai potensi inovasi digital yang dapat dikembangkan di Indonesia demi memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
“Kami selalu percaya uji klinis memegang peran penting sebagai salah satu jalan untuk memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan. Melalui uji klinis, kami dapat menghadirkan inovasi medis yang berdampak nyata, sehingga masyarakat bisa mendapatkan solusi kesehatan yang lebih baik, aman, dan terpercaya. Kami berkomitmen mendukung sepenuhnya visi dan misi dari kerja sama ini, dengan memberikan energi dan semangat baru demi kemajuan dunia kesehatan di masa depan,” ujarnya.(dan)