Gaya Hidup

MG Ungkap Baterai EV Tertipis di Dunia, Aman Tangguh dan Bisa Diganti Tanpa Ganti Mobil

GIIAS 2025

INDOPOSCO.ID – MG Motor Indonesia memperkenalkan teknologi baterai terbaru yang ultra-tipis namun sangat aman dan tangguh. Teknologi baterai ini diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, 24 Juli-3 Agustus 2025.

Inovasi ini menjadi bagian dari strategi MG untuk memperkuat posisinya di pasar kendaraan listrik nasional dan membuktikan diri sebagai pionir dalam pengembangan teknologi baterai EV.

Baterai berteknologi Magic Cube yang diusung MG memiliki ketebalan hanya 110 mm lebih tipis dari kaleng minuman namun dirancang dengan kepadatan energi tinggi hingga 180 Wh/kg. Dengan desain horizontal cell layout dan struktur Cell-to-Pack (tanpa modul tambahan), baterai ini mampu memberikan performa tinggi sekaligus kenyamanan ruang kabin lebih lega.

“Transisi ke kendaraan listrik tak hanya bicara efisiensi dan performa, tapi juga rasa aman. Keamanan baterai adalah komitmen fundamental kami,” kata Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, Jason Huang dalam keterangan resminya, Sabtu (26/7/2025).

MG tidak hanya menghadirkan baterai tipis, tetapi juga menyematkan beragam fitur keselamatan dalam satu sistem multilapis. Baterai ini dibekali isolasi nano, lapisan tahan api, hingga katup pelepas tekanan otomatis. Struktur tersebut diuji dalam kondisi ekstrem, termasuk suhu tinggi hingga 55°C, benturan keras, dan bahkan penetrasi langsung menggunakan paku besi.

Setiap baterai MG juga telah mengantongi sertifikasi IP67 yang menjamin ketahanan terhadap air dan debu, menjadikannya ideal untuk iklim tropis seperti Indonesia.

Selain itu, sistem Intelligent Battery Temperature Control Management memastikan suhu baterai tetap stabil. Sensor bekerja 24 jam penuh dan secara otomatis mengaktifkan sistem pendingin saat suhu naik, menjaga suhu baterai di kisaran ideal 20°C demi keawetan dan performa optimal.

“Meskipun sangat tipis, baterai ini mampu memberikan performa luar biasa. Berkat desain horizontal unik kami, MG berhasil memaksimalkan efisiensi ruang dan kepadatan daya sekaligus menjamin keamanan tingkat tinggi,” ujar Managing Director Unified Advanced Battery System (UABS) Indonesia, Joy Zheng, dalam sesi Media Dialogue di booth MG, GIIAS 2025.

Tak hanya soal keamanan dan performa, MG juga memikirkan keberlanjutan lingkungan. Baterai ini dirancang untuk masa pakai hingga ±12 tahun. Namun ketika performanya mulai menurun, baterai tidak serta merta menjadi limbah.

MG sudah memiliki sistem daur ulang menyeluruh bernama e-cycle yang telah diterapkan di China melalui kerja sama dengan CATL dan Psychomotor. Sistem ini kini mulai dibangun di Indonesia dengan menggandeng pemasok lokal.

Lebih menarik lagi, berkat teknologi one-pack magic block, pengguna dapat mengganti baterai secara parsial maupun keseluruhan tanpa perlu mengganti unit mobil. Teknologi fast-swapping ini menawarkan fleksibilitas lebih tinggi dan efisiensi biaya dalam jangka panjang.

“Mayoritas konsumen tidak menggunakan mobil lebih dari 10 tahun. Tapi kalau pun iya, MG sudah siap dengan solusi baterai yang bisa diganti cepat tanpa beli mobil baru,” jelas Joy Zheng.

Teknologi baterai ultra-tipis MG kini digunakan di seluruh lini kendaraan listriknya seperti MG ZS EV, MG4 EV, dan model baru MG4 EV Max. MG4 EV mampu menempuh jarak hingga 425 km (NEDC), MG ZS EV mencapai 403 km, dan MG4 EV Max dengan kapasitas 64 kWh mampu melaju hingga 540 km.

Bahkan, baterai ini telah diuji di MG Cyberster mobil sport listrik berperforma tinggi. Meskipun ringkas, baterai mampu melepaskan arus besar berkat power density tinggi yang membuat performa kendaraan tidak kalah dengan mobil sport bermesin konvensional.

“Desain baterai kami memang kecil, tapi kapasitas dan kemampuan dayanya besar. Tidak ada kompromi performa, bahkan di mobil sport,” tegas Joy.

Sebagai bentuk dukungan terhadap ekosistem kendaraan listrik nasional, MG menggandeng Unified Advanced Battery System (UABS) Indonesia joint venture dengan PT Agung Kentjana Abadi untuk memproduksi baterai EV secara lokal mulai 2024. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen MG dalam memperkuat industri otomotif nasional dan menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan konsumen Indonesia.

Dengan kombinasi antara desain ultra-tipis, perlindungan multilapis, kemampuan daur ulang, dan performa tinggi bahkan untuk mobil sport, MG membuktikan diri sebagai pemimpin dalam teknologi baterai EV yang aman, efisien, dan berkelanjutan. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button