Dokter Ingatkan Pasangan Suami Istri Harus Kompak Cek Kesuburan, Ini Alasannya

INDOPOSCO.ID – Infertilitas dialami setidaknya 10 persen – 15 persen pasangan di usia produktif, dan apabila tidak segera terdeteksi dan ditangani penyebabnya, hal tersebut bisa menjadi penghambat impian para calon orang tua. Karenanya pasangan suami istri harus kompak melakukan pemeriksaan kesuburan.
Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dr. Darma Syanty mengatakan, infertilitas merupakan masalah kompleks dan pengobatannya tidak bisa digeneralisasi. Tidak hanya dari sisi perempuan namun juga dari sisi pria. Sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut secara detail mengetahui akar masalahnya.
“Pola hidup yang sehat juga diperlukan untuk menunjang keberhasilan program hamil, di antaranya yaitu hidrasi yang cukup, kebutuhan protein yang terpenuhi, dan olahraga teratur,” kata dr. Darma Syanty dalam acara Smart Fertility Clinic di Jakarta, Minggu (23/3/2025).
Bagi pasangan suami istri yang ingin menjalani program Bayi Tabung/IVF (In Vitro Fertilization), Smart Fertility Clinic tersedia teknologi canggih seperti Time-Lapse Incubator, yang membantu pemantauan perkembangan embrio lewat kamera kecil.
“Sehingga embrio tidak perlu dikeluarkan dari dalam inkubator dan kualitasnya terjaga,” ungkap Verawaty Sinurat selaku Head of Embryologist di Smart Fertility Clinic.
Pakar fertilitas dan tokoh fertilitas Indonesia serta Asia Pasifik Prof Budi Wiweko menambahkan, bahwa menjalani program kehamilan terutama bayi tabung tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Namun dana yang dikeluarkan akan lebih efisien jika para pasangan melakukan pemeriksaan yang tepat sebelum memulai program.
Penting untuk dipahami bahwa kesuburan bukan hanya masalah wanita. Sekitar 30-40 persen kasus ketidaksuburan disebabkan oleh faktor pria dan 30-40 persen lainnya oleh faktor wanita, sementara sisanya merupakan kombinasi keduanya atau tidak diketahui penyebabnya.
“Pemeriksaan kesuburan sebaiknya dilakukan oleh kedua belah pihak,” jelas Budi Wiweko. Melalui teknologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, tingkat keberhasilan di Smart Fertility Clinic dalam 1 tahun terakhir ini mencapai 70 persen. (ibs)