Gaya Hidup

Puasa Aman bagi Penderita Hipertensi: Tips dan Panduan yang Perlu Dijalani

INDOPOSCO.ID – Pengidap tekanan darah tinggi (hipertensi) tetap bisa menjalani ibadah puasa, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Hipertensi terjadi akibat tekanan darah yang naik di atas normal, dengan kisaran tekanan darah normal berada antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Jika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih, seseorang bisa dikategorikan sebagai penderita hipertensi.

Mencegah Hipertensi Kambuh saat Puasa

Puasa dapat berisiko meningkatkan tekanan darah karena metabolisme tubuh melambat, menyebabkan penumpukan lemak yang dapat menghambat aliran darah. Akibatnya, tubuh membutuhkan tekanan lebih tinggi agar darah dapat mengalir dengan baik ke seluruh organ tubuh. Meski begitu, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hypertension tahun 2016 menyebutkan bahwa puasa dapat membantu menurunkan risiko hipertensi dengan memengaruhi sistem saraf simpatik, sistem renin, serta hormon antidiuretik yang berperan dalam menurunkan tekanan darah.

Selain itu, puasa juga memberi kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dari konsumsi makanan pemicu tekanan darah tinggi dan dari stres emosional yang bisa memengaruhi tekanan darah.

Makanan yang Perlu Dihindari oleh Penderita Hipertensi

Beberapa makanan dapat memperburuk kondisi hipertensi karena kandungan garam, gula, dan lemak jenuh yang tinggi. Dikutip dari Siloam Hospitals, berikut ini beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi:

1. Garam
– Natrium dalam garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan mengganggu keseimbangan cairan tubuh.
– Batasi konsumsi garam tidak lebih dari 1,5 gram per hari untuk penderita hipertensi.
– Gunakan rempah-rempah sebagai alternatif untuk meningkatkan cita rasa makanan.

2. Gula
– Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas, yang menjadi salah satu faktor risiko hipertensi.
– Batasi asupan gula tidak lebih dari 50 gram per hari (setara 4 sendok makan).

3. Makanan Olahan (Processed Food)
– Makanan olahan seperti mi instan, camilan, kentang goreng, dan nugget memiliki kandungan garam tinggi.
– Frozen pizza juga mengandung natrium, gula, dan lemak jenuh dalam kadar tinggi.

4. Lemak Trans dan Lemak Jenuh
– Ditemukan dalam daging merah, kulit ayam, dan produk hewani lainnya.
– Dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

5. Daging Olahan (Daging Deli)
– Seperti sosis, bacon, salami, dan ham, yang sering diawetkan dengan garam tinggi.

6. Sup dan Saus Tomat Kaleng
– Produk kalengan memiliki kandungan garam tinggi. Pilihlah produk rendah garam atau buat sendiri dengan bahan segar.

7. Acar
– Diawetkan dengan garam yang tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Hipertensi

Sebagai pengganti makanan yang tinggi garam, gula, dan lemak, penderita hipertensi dianjurkan mengonsumsi:
– Buah-buahan,
– Biji-bijian,
– Sayuran,
– Kacang-kacangan,
– Ikan, dan
– Daging unggas tanpa kulit.

Penyebab Hipertensi saat Puasa

Beberapa faktor yang bisa memicu peningkatan tekanan darah selama puasa meliputi:
– Metabolisme tubuh melambat, menyebabkan penumpukan lemak lebih cepat.
– Aliran darah menjadi tidak lancar.
– Tubuh membutuhkan tekanan lebih tinggi agar darah dapat mencapai organ tubuh dengan baik.

Tips Aman Berpuasa bagi Penderita Hipertensi

Agar puasa tetap aman dan nyaman bagi penderita hipertensi, beberapa langkah berikut dapat diterapkan:

– Batasi atau hindari makanan tinggi garam seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan kemasan.

– Batasi konsumsi makanan dan minuman dengan pemanis buatan.

– Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, kue kering, dan kulit ayam.

– Hindari minuman beralkohol, kopi, dan minuman berkafein.

– Rutin berolahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda.

– Pastikan cukup minum air putih saat sahur dan berbuka untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

– Saat berbuka, awali dengan air putih dan konsumsi buah-buahan seperti kurma atau apel.

Dengan pola makan yang sehat dan pengaturan gaya hidup yang tepat, penderita hipertensi tetap dapat menjalani puasa dengan aman. Sebelum memulai puasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan kondisi kesehatan tetap terjaga selama menjalani ibadah puasa. (her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button