Kharisma Bangsa: Tumbuhkan Minat Baca Sejak Dini, Ini Manfaat Bagi Siswa

INDOPOSCO.ID – Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran siswa sangat efektif dan efisien. Selain itu juga bisa meningkatkan akademik.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMP (Sekolah Menengah Pertama) Kharisma Bangsa Biadelma Nanda Illiandi kepada indopos.co.id, Sabtu (26/10/2024).
Ia mengatakan, pemanfaatan teknologi mulai diterapkan tahun ini. Yakni dengan program 1 on 1 iPad. “Banyak sekali keuntungan menggunakan iPad pada pembelajaran. Dengan menyiapkan aplikasi pembelajaran di dalamnya,” imbuhnya.
Menurut dia, untuk mencegah penyalahgunaan iPad setiap guru bisa melakukan kontrol, dilengkapi dengan aplikasi. Sehingga iPad hanya digunakan hanya untuk pembelajaran.
“Kami gunakan Jamf school. Ini bisa mengunci iPad dan guru bisa melakukan kontrol,” terangnya.
Ia menyebut, saat ini program mobile device management baru diberlakukan di kelas VII dan kelas X. Dan, menurut dia, baru tiga sekolah yang mendapatkan gelar Apple Distinguished School.
“Kita berharap 3 tahun ke depan kami bisa meraih itu (Apple Distinguished School).
“Saat ini baru 3 sekolah yang meraih itu, yakni Jakarta Intercultural School (JIS), British School Jakarta, Al Azhar Cairo Palembang,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SD (Sekolah Dasar) Kharisma Bangsa, Mikawati mengatakan, secara tingkat sekolah dasar siswa dipersiapkan dari karakter, literasi dan numerasi. Hal itu menjadi pondasi untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
“Kami siapkan pondasi, dengan karakter, literasi dan numerasi. Karena dengan karakter siswa bisa mengenal diri sendiri, komunikasi dan problem solving,” ungkapnya.
Sementara di literasi anak, menurut dia, sekolah melibatkan orangtua untuk menumbuhkan minat membaca pada anak. Sebab, membaca akan memudahkan anak menguasai mata pelajaran (Mapel) lain.
“Program ini kami libatkan orang tua untuk menggantikan guru, dan dalam satu hari 25 menit,” bebernya.
“Harapan kami dengan program ini, bisa menumbuhkan minat baca pada anak sejak dini,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Sekolah SMA (Sekolah Menengah Atas) Kharisma Bangsa Muhammad Budiawan menambahkan, di tingkat menengah atas kurikulum lokal diberikan kepada siswa. Kurikulum tersebut di antaranya seni, STEM (Sains, teknologi, engineering, matematika) dan olahraga.
“Kurikulum lokal ini kami ramu sendiri dengan mengikuti standarisasi Cambridge,” katanya.
“Siswa yang sukses di ujian nanti, bisa mendaftar ke 160 negara. Program ini Cambridge path way,” imbuhnya. (nas)