Pakar Ungkap 3 Faktor Risiko Utama Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai

INDOPOSCO.ID – Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Karena itu, mengenali faktor risiko sejak dini menjadi langkah penting untuk pencegahan.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah sekaligus Kepala Staf Medis Fungsional Bidang Kardiologi Siloam Hospitals TB Simatupang, Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJP (K), FIHA, menegaskan bahwa ada tiga faktor risiko utama atau mayor yang patut diwaspadai.
“Pertama adalah darah tinggi atau hipertensi. Kedua, dyslipidemia atau kolesterol tinggi, khususnya kolesterol jahat (LDL). Dan yang ketiga adalah merokok. Merokok itu tidak ada baiknya sama sekali. Semua zat yang terkandung di dalamnya merusak, jadi sebaiknya tinggalkan rokok,” ujar Prof. Yoga ditemui INDOPOSCO, Selasa (30/9/2025).
Menurut Prof. Yoga, kadar kolesterol yang dianggap normal sebenarnya berbeda-beda bagi tiap orang. “Kalau orang sehat tanpa penyakit penyerta, nilai normal laboratorium bisa menjadi acuan. Tetapi jika seseorang sudah memiliki hipertensi atau diabetes, maka batas aman kolesterol harus lebih rendah. Karena itu penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter,” terangnya.
Selain tiga faktor risiko mayor tersebut, ada pula faktor gaya hidup yang tak kalah berbahaya, seperti obesitas dan kurang bergerak.
“Kegemukan sekarang makin meningkat di masyarakat kita. Ditambah lagi sedentary lifestyle atau kebiasaan kurang aktivitas fisik. Dua hal ini sangat berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung,” jelasnya.
Prof. Yoga mengingatkan, pencegahan jauh lebih baik daripada mengobati. Pola hidup sehat, olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, serta menjauhi rokok adalah langkah konkret yang bisa dilakukan sejak sekarang.
“Jadi ini bukan soal usia. Bukan menunggu tua baru waspada, tapi soal apakah seseorang sudah memiliki faktor risiko kesehatan atau tidak. Semakin dini dicegah, semakin baik,” tegasnya.
Menjaga jantung tetap sehat bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Karena itu, semakin cepat kita mengenali faktor risikonya, semakin besar peluang untuk hidup lebih panjang dan berkualitas. (her)