Gaya Hidup

Pentingnya Penanganan Stroke Cepat untuk Pemulihan yang Lebih Cepat

INDOPOSCO.ID – Stroke merupakan kondisi darurat yang memerlukan penanganan cepat untuk mencegah kerusakan permanen pada otak.

Dengan kecepatan dan ketepatan penanganan, Tim Thrombolysis Siloam Hospital TB Simatupang telah mengembangkan protokol spesifik untuk penanganan pasien stroke.

Salah satu cara yang digunakan dalam penanganan pada stroke iskemik adalah trombolisis intravena, yang bertujuan untuk melepaskan sumbatan di pembuluh darah otak. Ini bisa dilakukan, hanya bila ‘golden period’ – selama 4,5 jam sejak munculnya gejala stroke, belum terlewati.

Jika trombolisis dilakukan dalam jangka waktu ini, studi menunjukkan bahwa hasil pemulihan akan lebih baik. Selain stroke, metode ini juga efektif untuk mengatasi kondisi seperti emboli paru, deep vein thrombosis dan serangan jantung.

dr. Peter Gunawan Ng, SpN, FAf Neurologie (DE), ahli saraf di Siloam Hospitals TB Simatupang menjelaskan, jika pasien stroke iskemik yang datang ke rumah sakit masih dalam golden period dan thrombolysis dapat dilakukan akan memberikan outcome yang jauh lebih baik.

“Keberhasilan trombolisis juga tidak lepas dari kerja sama tim medis yang solid. Tim dokter saraf, dokter & perawat UGD, team radiologi & laboratorium, serta team rehabilitasi medis berperan penting dalam setiap tahap penanganan pasien stroke,” ujarnya, dalam keterangannya, Sabtu (12/10/2024).

Mulai dari tindakan darurat hingga perawatan di bangsal dan fase pemulihan. Semua perawat di stroke unit telah mendapatkan sertifikasi khusus (Stroke nurse certification supported by WSO dan ANGELS) dalam penanganan stroke.

“Ini sebagai bukti bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merawat pasien dengan optimal,” kata dr. Peter.

Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang gejala dan penanganan stroke.

“Ketidaktahuan masyarakat mengenai gejala stroke akan menyebabkan keterlambatan pasien datang ke rumah sakit, sehingga golden period untuk thrombolysis terlewatkan. Kondisi seperti ini akan menyebabkan disabilitas pada pasien,” tambahnya.

Gejala stroke yang umum dikenal dengan BE FAST (Balance, Eyes, Face, Arm, Speech dan Time. Kesadaran akan gejala ini merupakan hal yang sangat penting dalam mendeteksi stroke sejak dini dan mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Selain penanganan darurat, langkah pencegahan juga sangat penting. Ia menjelaskan tentang primary dan secondary prevention.

Primary prevention merupakan kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stroke, meliputi pengelolaan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, menjaga pola makan, berolahraga dan memantau tekanan darah serta kadar gula darah.

Sementara untuk secondary prevention merupakan langkah-langkah pencegahan timbulnya stroke berulang, yang meliputi penanganan faktor-faktor risiko stroke yang optimal.

Pastinya, Siloam Hospitals TB Simatupang berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan cepat dalam melayani pasien stroke.

Salah satu buktinya adalah lengkapnya fasilitas penunjang yang meliputi CT Scan beserta CT Angio, MRI beserta MRA, Carotis doppler, Transcranial doppler, Cath lab, Transthoracal & Transesophageal Echocardiography, Holter. (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button