Kenali Cara Kerja Endoskopi Saluran Cerna

INDOPOSCO.ID – Siloam Hospitals Bali menggelar bincang sehat dengan tajuk ‘Mengenal Endoskopi Saluran Cerna’ pada Selasa (28/11/2023).
Di kesempatan itu, dr. I Gede Pande Sastrawan Sp.PD, menyampaikan bahwa endoskopi merupakan salah satu metode pemeriksaan paling jitu yang disarankan dokter terhadap masalah pencernaan.
“Endoskopi adalah prosedur medis untuk memeriksa organ dalam tubuh tanpa melakukan pembedahan besar. Pengecekan ini dilakukan dengan alat khusus yang disebut endoskop, yaitu alat berbentuk selang yang dilengkapi dengan senter dan kamera,” jelas I Gede Pande melalui Instagram yang disiarkan Siloam Hospitals Bali.
Ada sejumlah jenis endoskopi sesuai lokasi periksa, salah satunya endoskopi saluran cerna atau gastrointestinal endoscopy. Ini adalah prosedur untuk melihat saluran pencernaan bagian atas secara visual, meliputi kerongkongan, perut (lambung) hingga usus kecil atau duodenum.
Untuk endoskopi saluran cerna bawah meliputi anus, ujung usus besar (rektum), ujung bawah usus kecil (ileum terminal). Saluran cerna atas dapat menemukan penyebab dari beberapa gejala, mulai dari sensasi nyeri ulu hati, hingga mengalami pendarahan dan adanya masalah saat menelan.
“Saat melakukan prosedur endoskopi saluran cerna atas, tentunya ada beberapa hal yang perlu disiapkan terlebih dahulu. Pertama, pasien perlu menceritakan pada dokter tentang riwayat kesehatan, termasuk gejala yang dirasakan, alergi dan semua obat maupun vitamin yang dikonsumsi,” katanya.
Agar mencapai hasil optimal, dokter akan meminta berpuasa selama 6-8 jam dengan tujuan agar lambung kosong dan bersih. Jika tidak, dokter akan kesulitan memeriksa dengan jelas sebab saluran cerna tertutup dengan makanan.
Kemudian, memungkinkan diberikan obat penenang agar nyaman selama tindakan. Anda juga mungkin diberikan bius cair berbentuk obat kumur atau semprotan guna membuat tenggorokan mati rasa dan mencegah tersedak.
Adapun lamanya prosedur endoskopi adalah sekitar 15 sampai 30 menit. Selama tindakan, Anda tidak akan merasakan apapun, kecuali tertidur dengan pulas akibat dari pemberian obat bius.
Adapun beberapa penyakit yang bisa dideteksi menggunakan prosedur endoskopi di antaranya gastroesophageal reflux disease (GERD), kanker, luka, peradangan atau iritasi, kelainan pra-kanker seperti barrett’s esophagus, penyakit celiac, penyempitan kerongkongan, penyumbatan. (srv)