The Tailor Made 01: Koleksi Eksklusif Irsan untuk LAKON Indonesia

INDOPOSCO.ID – LAKON Indonesia menghadirkan persembahan istimewa dengan THE TAILOR MADE 01, koleksi bergaya pria dan wanita yang menjadi bagian penting dari ekosistem mereka. Teras Lakon, sebagai pusat ekosistem, menjadi wadah untuk para ahli dan kreatif dari berbagai latar belakang, bersatu dalam usaha pelestarian budaya Indonesia.
Dibangun dengan cermat, Teras Lakon melengkapi upaya pelestarian budaya LAKON Indonesia, menjadikan mereka label pertama yang menjalankan usaha secara profesional dan internasional. THE TAILOR MADE 01 menjadi koleksi khusus yang merespons pesatnya permintaan khusus dari segmen weYb, memberikan sentuhan eksklusif dan unik.
Koleksi ini, dikerjakan dengan seksama, mengusung prinsip tukang jahit masa lalu dengan tingkat kedetailan tinggi. Berbeda dengan koleksi siap pakai yang lebih massal, THE TAILOR MADE 01 adalah manifestasi 100% keterampilan tangan.
Sebagai langkah baru, koleksi ini menggabungkan keterampilan dan dedikasi tukang jahit masa lalu dalam wujud modern, dikelola secara profesional. Pria dan wanita dapat memesan sesuai dengan presentasi yang disajikan, mengikuti sistem order yang disusun dengan sistematik untuk kenyamanan pelanggan.
Thresia Mareta, Pendiri LAKON Indonesia, menyampaikan tujuan mendirikan merek ini sebagai dedikasi untuk mengangkat kekuatan masa lalu yang terlupakan, memberikan pemahaman tentang akar dan esensi saat ini kepada generasi muda. Melalui perjalanan lebih dari 5 tahun, LAKON secara konsisten membangkitkan keterampilan tangan dan seni budaya Indonesia.
Dari Pakaiankoe, Gantari, Aradhana, Lorong Waktu, hingga RIK062324L bulan Juli lalu, LAKON tidak hanya menampilkan seni wastra, tetapi juga memberi ruang penghormatan bagi seniman Indonesia melalui kolaborasi dengan tokoh seperti Addie MS, Adi Purnomo, Davy Linggar, dan lainnya.
LAKON Indonesia tidak hanya berfokus pada seni, tetapi juga berbagi ilmu dan pengalaman melalui kolaborasi dengan Kedutaan Perancis dan JF3 melalui program Pintu Incubator. Kerjasama ini telah sukses membawa 6 kreator muda Indonesia memasuki pasar Eropa.
Menurut Mareta, edukasi memegang peran penting dalam menghadapi realitas. Dalam mengatasi tantangan, ia menekankan pentingnya bukti nyata dan pendidikan untuk membangun pemahaman yang kritis dan bijaksana di kalangan generasi muda.
Thresia Mareta, inisiator dari program PINTU Incubator, menyatakan, “Edukasi dan bukti nyata yang kami sajikan menjadi sangat penting agar mereka mengerti kenyataan, kritis dalam melihat permasalahan, dan bijaksana dalam memberikan solusi.” Dengan visi ini, LAKON Indonesia terus memimpin dalam melestarikan dan memajukan kekayaan budaya Indonesia. (ibs)