Gaya Hidup

Kurangi Penggunaan Gawai Terlalu Lama Sekarang sebelum Terlambat

INDOPOSCO.IDGadget atau gawai menjadi barang yang wajib dimiliki bagi setiap orang. Bahkan sudah menjadi bagian dalam keseharian masyarakat. Tanpa disadari, penggunaan gawai berlebihan berdampak buruk terhadap mata.

Berdasarkan unggahan akun Instagram @dinkesdki, menampilkan infografis tentang dampak buruk penggunaan gawai yang dialami seseorang. Baik untuk usia anak maupun semua kelompok umur.

Pertama, pada usia anak diduga dapat merangsang rabun jauh atau miopia. Di man kondisi mata yang menyebabkan objek yang letaknya dekat terlihat jelas. Sementara, objek yang letaknya jauh terlihat kabur.

Baca Juga : Orang Tua Jangan Lengah Anak-Anak Kurang Tidur Gara-Gara Gadget

Kedua, pada semua kelompok umur astenopia mata lelah dengan gejala antara lain, ocular fatigue atau mata lelah, penglihatan ganda. Penglihatan buram, sakit kepala, mata berair, pegal sekitar alis, pelipis, dahi atau leher.

“Yuk, kita jaga kesehatan mata dengan mengurangi waktu terpapar dari gawai!,” tulis akun Instagram @dinkesdki.

Merespons hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta semua pihak mengurangi penggunaan gawai. Sehingga dapat mencegah gejala yang ditimbulkan tersebut.

“Kurangi sebelum terlambat,” ucap Ariza disapanya melalui akun Instagram miliknya @arizapatria, Senin (13/12/2021).

Dilansir dari Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes bahwa waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, menggunakan komputer/ laptop, bermain video game, gawai disebut dengan Screen Time.

Pada anak-anak, akibat yang muncul ketika terlalu lama menggunakan gawai, yaitu menimbulkan rabun jauh atau mata minus. Ukuran kacamata bertambah bagi penderita mata minus.

Selain itu, mengalami kelelahan mata (mata anak berair, tampak lebih merah, sering dikucek, berkedip, atau anak mengeluh pusing). Kurang kontak sosial dengan teman. Perubahan perilaku pada anak dan stres.(dan)

Back to top button