• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Gaya Hidup

Orang Tua Jangan Lengah Anak-Anak Kurang Tidur Gara-Gara Gadget

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Sabtu, 11 Desember 2021 - 21:51
in Gaya Hidup
anak-anak

Diskusi "Nglaras Mbahas#Masa Depan Lebih Tangguh, Menjawab Kebutuhan Pendidikan Disabilitas di Masa Pandemi" diselenggarakan Yayasan Akatara Jurnalis Sahabat Anak bersama UNICEF di Nalendro Cafe Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021). Foto : Antara/Heru Suyitno

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Para orang tua perlu memperhatikan kebutuhan tidur anak- anaknya di masa Pandemi Covid-19, jangan sampai mereka kurang tidur gara-gara bermain gadget tanpa batas.

“Banyak orang tua kerepotan menghadapi anak-anaknya karena penggunaan gadget, sehingga berkurang jam tidurnya. Hal ini menjadi tantangan bagi orang tua,” kata psikolog dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Dwi Susilowati di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021).

BacaJuga:

Ide Liburan Akhir Tahun: Berwisata Sambil Cek Kesehatan ke Penang

Sambut Tahun Baru, Hotel GranDhika Iskandarsyah Gelar “South Jakarta Night”

Sekuel K-Drama Yang Paling Dinantikan Skandal Besar Pemeran Utama Pria

Ia menyampaikan, di satu sisi anak- anak bisa dipercaya diberi telepon seluler tetapi bagaimana orang tua meyakinkan bahwa anak- anak bisa menjaga aturan di rumah bahwa jam tidur sebelum pukul 22.00 atau 23.00.

“Banyak orang tua melaporkan kesulitan untuk menerapkan aturan di rumah tentang penggunaan telepon seluler, sehingga butuh kebijakan,” katanya dalam diskusi “Nglaras Mbahas#Masa Depan Lebih Tangguh, Menjawab Kebutuhan Pendidikan Disabilitas di Masa Pandemi” yang diselenggarakan Yayasan Akatara Jurnalis Sahabat Anak bersama UNICEF di Nalendro Cafe Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021).

Dwi menuturkan di satu sisi anak remaja ingin diberi kepercayaan, diberi kemandirian, tetapi bagaimana anak-anak, termasuk anak penyandang disabilitas juga perlu menyadari mereka juga ada kewajiban untuk kebutuhan tidur.

Ia mengatakan memang menjadi tantangan orang tua karena merasa anak banyak aktivitas di rumah, tidak banyak menguras energi sehingga kecukupan makan minum juga berkurang, padahal anak- anak atau remaja ini pada masa pertumbuhan sehingga dapat terdampak jika kurang terpenuhi asupan makanan.

Miftahul Huda dari Program Pendidikan Inklusi LP Maarif PWNU Jawa Tengah, menyampaikan LP Maarif Jateng menjalin kemitraan dengan UNICEF untuk implementasi pendidikan inklusi di Jateng secara bertahap, awalnya di Kabupaten Banyumas dan Kebumen, kemudian di Kabupaten Semarang dan di tahun 2019 tambah Kabupaten Brebes.

“Di situ kami mendampingi madrasah, namun di setiap kabupaten juga berkomunikasi dengan Bappeda dan Dinas Pendidikan untuk mengirimkan satu SD negeri agar dilibatkan,” katanya.

Ia berharap semakin banyak sekolah dan madrasah yang siap menerima anak-anak berkebutuhan khusus sehingga tidak semua harus berkumpul di SLB, karena SLB di kabupaten hanya ada satu atau dua.

“Meskipun saat ini kemitraan kami dengan UNICEF untuk inklusi telah selesai tetapi kami tetap mengawal inklusi termasuk menginisiasi dan alhamdulillah terbentuk forum pendidik madrasah inklusi,” ujarnya dikutip Antara.

Ketua Yayasan Akatara Herdjoko menyampaikan Indonesia memiliki Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 di yang menjamin hak- hak penyandang disabilitas yang berasaskan pada penghormatan terhadap martabat, otonomi individu, tanpa diskriminasi, partisipasi penuh, keragaman manusia dan kemanusiaan, kesamaan kesempatan, kesetaraan, aksesibilitas, kapasitas yang terus berkembang dan identitas anak, inklusif, perlakuan khusus dan pelindungan lebih.

Berangkat dari kebutuhan itu, katanya Yayasan Akatara Jurnalis Sahabat Anak bersama UNICEF menilai perlu menghadirkan sebuah forum diskusi bernuansa budaya Jawa Tengah untuk mengetahui kebutuhan pendidikan disabilitas di masa pandemi. (mg1)

Tags: anak-anakOrang Tuatidur
Berita Sebelumnya

Jelang Kualifikasi GP Abu Dhabi, Hamilton Tekuk Verstappen di FP3

Berita Berikutnya

Saat Pelopor Kampung Youtuber Bondowoso Berbagi Ilmu di Sekolah-Kampus

Berita Terkait.

liburan
Gaya Hidup

Ide Liburan Akhir Tahun: Berwisata Sambil Cek Kesehatan ke Penang

Sabtu, 6 Desember 2025 - 10:53
granddika
Gaya Hidup

Sambut Tahun Baru, Hotel GranDhika Iskandarsyah Gelar “South Jakarta Night”

Sabtu, 6 Desember 2025 - 09:36
jo
Gaya Hidup

Sekuel K-Drama Yang Paling Dinantikan Skandal Besar Pemeran Utama Pria

Sabtu, 6 Desember 2025 - 05:05
tv
Gaya Hidup

TVING Segera Merilis Serial Orisinal “Villains”, Drama Kejahatan Uang Palsu

Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:30
WhatsApp Image 2025-12-05 at 14.43.31
Gaya Hidup

Melon Music Awards 2025 Umumkan Pemenang untuk 10 Artis Teratas, Ini Daftarnya

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:28
WhatsApp Image 2025-12-05 at 14.36.11
Gaya Hidup

Wonyoung Viral karena Kecantikannya di Acara Pop-Up Store Bulgari

Jumat, 5 Desember 2025 - 18:18
Berita Berikutnya
Imam Januar

Saat Pelopor Kampung Youtuber Bondowoso Berbagi Ilmu di Sekolah-Kampus

BERITA POPULER

  • BPBD Jakarta

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    754 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Epy Kusnandar Meninggal, Cecep hingga Ujang Preman Pensiun Beri Doa dan Penghormatan

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Bogasari Pabrik Tangerang Tambah Kapasitas Produksi

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
  • Viral Bantuan Bencana Sumbar Dipersulit Syarat KTP, BNPB Bilang Begini

    659 shares
    Share 264 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.