Gaya Hidup

Kenali Gejala dan Penyebab Kerusakan Hati

INDOPOSCO.ID – Sirosis hati atau kerusakan hati menahun karena fibrosis hati, merupakan hal yang sangat menakutkan. Sebab, penyakit ini tidak memiliki gejala yang khas pada masa stadium awal.

Tapi, kerusakan hati ini memiliki risiko kematian yang tinggi pada stadium lanjut, yaitu pada stadium dekompensasi. Satu-satunya langkah yang efektif adalah melakukan deteksi dini penyakit hati. Lalu bagaimana cara mengenali gejala sirosis dan penyebabnya?

Sirosis hati secara perlahan akan mengakibatkan menurunnya fungsi hati dan meningkatkan tekanan vena portal. Hal ini berjalan bertahun-tahun tanpa memberikan gejala dan tanda klinis yang tidak disadari. Namun perkembangan ini dapat dihambat atau dihentikan bila penyebabnya diobati.

“Penyebab sirosis hati dapat diketahui melalui deteksi dini melalui pemeriksaan klinis dan laboratoris,” ujar dr. Agus Sudiro Waspodo Sp. PD – KGEH dari Siloam Hospital ASRI melalui Edukasi Webinar, Kamis (29/4/2021).

Gejala khusus yang harus diketahui, yaitu ketika penderita sirosis kerap mengalami rasa mual, muntah secara kontinyu, lemas dan mengalami penurunan nafsu makan.

“Gejala khusus lainnya adalah timbulnya rasa tidak nyaman di daerah perut sebelah kanan bagian atas, bagian mata yang berwarna putih menjadi menguning dan atau muntah darah,” jelasnya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi Siloam Hospitals Asri ini menyarankan agar masyarakat segera melakukan deteksi dini pada organ hati, karena itu merupakan langkah efektif guna mengetahui ada tidaknya potensi sirosis pada organ hati.

“Terlebih jika Anda rutin mengkonsumsi cairan beralkohol, memiliki berat badan berlebih atau pernah terinfeksi virus hepatitis,” ungkapnya.

Agus menjelaskan, melalui deteksi dini, dokter dapat menentukan seseorang menderita sirosis atau tidak melalui perubahan pada tubuh pasien. Namun untuk lebih memastikannya, dokter akan menjalankan tes darah, uji pencitraan, atau mengambil sampel jaringan dari hati.

Apabila organ hati sudah tidak bisa berfungsi, penderita perlu menjalani transplantasi hati, yaitu mengganti organ hati yang rusak dengan organ hati yang sehat dari pendonor.

Ada dua kategori sirosis hati, yakni sirosis kompensasi dan sirosis dekompensasi. Sirosis kompensasi, yaitu tidak ditemukannya simtom yang berhubungan meski kemungkinan sudah terdapat varises esofagus atau varises gaster.

Sedangkan, sirosis dekompensasi, yaitu telah ditemukannya simtom yang berkaitan dengan penyakitnya seperti ikterik. Akibat penurunan fungsi hatinya atau simtom yang berhubungan dengan adanya hipertensi portal seperti ascites, yakni pendarahan varises esofagus atau encephalopati hepatika. (arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button