Kanker Serviks Dapat Dicegah, ini Caranya

INDOPOSCO.ID – Melakukan hubungan seksual secara rutin dengan sejumlah atau berlainan pasangan dan kebiasaan merokok pada perempuan merupakan faktor utama penyebab kanker serviks.
Hal ini diungkapkan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Siloam Hospitals Manado, dr. Bismarck Joel Laihad, Sp.OG(K), pada webinar Health Talk “Penyebab dan Pencegahan Kanker Serviks”*, di kota Manado, Jumat (5/2/2021).
“Kanker serviks tidak dapat dilihat atau diraba karena terdapat di dalam anatomi tubuh wanita, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut ke rumah sakit. Gejala umum yang timbul biasanya berupa keputihan dan menyebabkan cairan yang berbau tidak sedap,” jelasnya.
Dijelaskannya, penyebab tingginya kasus kanker serviks melalui infeksi virus dari Human Papillomavirus (HPV), 90 persen melalui hubungan seksual. Sementara 10 persen lagi terjadi melalui non seksual. Umumnya, pasien terjangkit kanker serviks sebesar 70 persen dalam keadaan stadium 2B atau stadium lanjut dan harus dilakukan tindakan operasi.
“Umumnya pasien datang dengan keluhan susah buang air kecil atau susah buang air besar, juga keluhan keputihan di lingkup organ vagina. Walaupun tidak semua keputihan merupakan gejala kanker serviks,” katanya.

Menurut laporan Global Cancer Observatory, jumlah kasus kanker serviks di Indonesia pada 2016 mencapai 348.809 kasus. Sementara di tahun 2018, diperkirakan terdapat 32.469 kasus, dengan angka kematian mencapai 18.279 orang. Angka ini yang membuat Indonesia menduduki urutan kedua kasus kanker serviks terbanyak di dunia.
Pada 2019, penderita kanker serviks di Indonesia meningkat, yaitu sebesar 21 ribu kasus. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan kaum perempuan guna mencegah kanker serviks, di antaranya jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi, selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan, hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor.
Jika Anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini, hindari berhubungan intim saat usia dini, selalu setia kepada pasangan, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim, lakukan pemeriksaan pap smear minimal selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim. Jika Anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV.
Vaksinasi HPV baik dilakukan saat berusia 9-26 tahun. Artinya mencegah kanker serviks sudah bisa dilakukan sejak usia dini. Kemudian perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, serta konsumsi vitamin C dan E. (arm)