Teknologi Jadi Kunci Transformasi Pangan Lokal Naik Kelas

INDOPOSCO.ID – Ketahanan pangan tak cukup hanya bicara ketersediaan, tapi juga transformasi. Indonesia kini mendorong pangan lokal agar lebih berdaya saing lewat teknologi dan pemberdayaan pelaku usaha.
Untuk itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan transformasi pangan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Fokusnya, menguatkan ekosistem pangan lokal dengan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mendorong Industri Kecil dan Menengah (IKM), serta menghadirkan insentif bagi pelaku usaha.
“Pangan lokal harusnya bisa naik kelas lewat dukungan teknologi dan pemberdayaan industrinya. Sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 untuk mengakselerasi diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal,” tegas Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas, Rinna Syawal, Jumat (12/9/2025).
Rinna menilai, sistem pangan perlu dirombak secara sistemik. Mulai dari riset dan pengembangan teknologi (Research and Development/R&D), pemetaan stakeholder (pemangku kepentingan), hingga harmonisasi regulasi antar Kementerian/Lembaga (K/L) supaya tercipta iklim usaha pangan lokal yang kondusif.
“Upaya ini tentu tidak bisa kami kerjakan sendiri. Kolaborasi lintas sektor yang ada diharapkan semakin efektif sehingga menciptakan ekosistem pangan lokal kuat dari hulu hingga hilir,” tambah Rinna.
Sejumlah K/L sudah menyatakan komitmen, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko Perekonomian), Kementerian Pertanian (Kementan), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Koperasi (Kemenkop), Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Desa (Kemendes), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dengan kolaborasi multipihak ini, transformasi pangan nasional diharapkan mampu membawa produk lokal “naik kelas” dan bersaing di pasar global. (her)