Ekonomi

Fexuprazan Terbukti Redakan GERD 5 Hari Lebih Cepat, Daewoong Siapkan Indonesia Jadi Pusat Riset Asia Tenggara

INDOPOSCO.ID – Daewoong Pharmaceutical mengumumkan hasil studi Investigator-Initiated Trial (IIT) Fexuprazan di Indonesia yang dipimpin Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH. Hasil uji klinis ini menegaskan Fexuprazan—terapi generasi baru untuk Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dari kelas Potassium-Competitive Acid Blocker (P-CAB)—mampu meredakan gejala lebih cepat dibanding terapi berbasis proton pump inhibitor (PPI).

Penelitian yang melibatkan 134 pasien di RSUI, RSI Cempaka Putih, dan RS Menteng Mitra Afia ini membandingkan Fexuprazan 40 mg dengan Esomeprazole 40 mg. Hasilnya, pasien yang menggunakan Fexuprazan rata-rata bebas dari gejala heartburn dan regurgitasi dalam 15 hari, atau 5 hari lebih cepat dibandingkan kelompok Esomeprazole yang membutuhkan waktu 20 hari.

“Fexuprazan tidak hanya setara dengan PPI dari sisi terapi, tetapi juga memberikan pereda gejala lebih cepat, kontrol mual yang lebih baik, dan kualitas hidup yang meningkat sejak minggu pertama. Keunggulan lain adalah dosis sekali sehari yang fleksibel dan tidak terikat waktu makan, sehingga kepatuhan pasien lebih tinggi,” ujar Prof. Ari dalam Media Education Day Daewoong di Jakarta, 14 Agustus 2025.

Chief Medical Officer Daewoong Pharmaceutical Indonesia, dr. Stella Melisa, menegaskan bahwa penelitian ini punya nilai strategis untuk memperkuat riset klinis nasional. “Kolaborasi dengan peneliti dalam negeri membuat data yang dihasilkan lebih relevan untuk populasi Indonesia. Ini bisa menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan terapi di masa depan,” jelasnya.

Mendunia, Target 100 Negara pada 2027
Fexuprazan merupakan inovasi asal Korea Selatan yang kini telah dipasarkan di berbagai negara seperti Korea Selatan, India, Meksiko, dan Filipina. Obat ini telah masuk ke 30 negara dan Daewoong menargetkan ekspansi ke 100 negara pada tahun 2027. Dengan mekanisme kerja P-CAB, Fexuprazan mampu menekan asam lambung lebih cepat dan praktis dibandingkan PPI.

Indonesia Jadi Pusat Uji Klinis
Studi IIT di Indonesia ini menjadi bagian dari rencana jangka panjang Daewoong untuk menjadikan Indonesia pusat uji klinis di Asia Tenggara. Validasi lokal atas efektivitas Fexuprazan diharapkan mempercepat proses registrasi dan memperluas akses pasien terhadap terapi GERD modern.

Berdasarkan data Perhimpunan Gastroenterologi Indonesia, GERD memengaruhi 9,35% populasi masyarakat Indonesia. Dengan prevalensi yang tinggi dan keterbatasan efektivitas terapi konvensional, kehadiran Fexuprazan diharapkan menjadi terobosan signifikan dalam penanganan GERD di tanah air. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button