Ekonomi

BCA dan Entitas Anak Catat Pertumbuhan Kredit Tahunan Jadi Rp959 Triliun

INDOPPSCO.ID – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan entitas anak membukukan pertumbuhan kredit 12,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp959 triliun per Juni 2025.

Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong menyampaikan, pertumbuhan ini didukung penyaluran kredit di berbagai segmen, serta terjaganya kondisi likuiditas perseroan.

“Pertumbuhan kredit BCA positif di berbagai segmen, mulai dari korporasi, UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), hingga konsumer. Penyelenggaraan BCA Expoversary 2025 turut menopang kinerja pembiayaan pada paruh pertama 2025,” kata Hendra, dalam Paparan Kinerja BCA Semester I 2025, Rabu (30/7/2025), yang digelar secara virtual.

Sejalan dengan pencapaian pertumbuhan kredit dan pendanaan serta volume perbankan transaksi, kinerja laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 8 persen secara yoy menjadi Rp29 triliun pada semester I tahun 2025.

Kredit korporasi BCA tumbuh 16,1 persen secara yoy mencapai Rp451,8 triliun per Juni 2025. Kredit komersial naik 12,6 persen secara yoy menjadi Rp143,6 triliun, dan kredit UKM meningkat 11,1 persen yoy hingga Rp127 triliun.

Ditopang pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) 8,4 persen menjadi Rp137,6 triliun dan kredit kendaraan bermotor (KKB) 5,2 persen mencapai Rp65,4 triliun, total pertumbuhan kredit konsumer mencapai 7,6 persen yoy hingga Rp226,4 triliun.

Outstanding pinjaman konsumer lainnya tumbuh 9,4 persen yoy mencapai Rp23,4 triliun. Kualitas pinjaman BCA terjaga solid, tercermin dari rasio loan at risk (LAR) 5,7 persen pada semester I-2025, membaik dari 6,4 persen pada tahun sebelumnya.

Rasio non performing loan (NPL) terkelola di level 2,2 persen. Pencadangan NPL dan LAR memadai, masing-masing 167,2 persen dan 68,7 persen.

Sedangkan untuk penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 21,1 persen yoy menyentuh Rp239,7 triliun per Juni 2025, setara 24,9 persen dari total portofolio pembiayaan.

Kali ini, BCA kembali menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha Kartini, menawarkan bunga spesial mulai 3,21 persen eff. p.a. untuk perempuan pengusaha atau usaha dengan mayoritas karyawan perempuan.

Total dana pihak ketiga (DPK) naik 5,7 persen yoy menyentuh Rp1.190 triliun per Juni 2025. Dana giro dan tabungan (CASA) secara konsolidasi berkontribusi sekitar 82,5 perseb dari total DPK, tumbuh 7,3 persen mencapai Rp982 triliun.

Untuk total frekuensi transaksi yang diproses BCA naik 17 persen yoy pada semester I-2025, tumbuh 3,5 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Kenaikan ini ditopang oleh transaksi mobile dan internet banking.

“Sebagai bentuk apresiasi bagi nasabah, BCA kembali menghadirkan program Gebyar Hadiah BCA yang berlangsung pada 15 April-31 Juli 2025. BCA berkomitmen terus menghadirkan inovasi dan memperluas cakupan produk dan layanan sesuai kebutuhan nasabah,” jelas Hendra.

Sekadar diketahui, pencapaian kinerja laba BCA di paruh pertama 2025 ditopang oleh pendapatan bunga maupun pendapatan selain bunga. BCA mempertahankan pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang mencapai 7 persen yoy menjadi Rp42,5 triliun pada semester I-2025. (rmn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button