Gandeng Huawei, PDC Dorong Industri Migas Terapkan Energi Bersih dengan PV Microgrid

INDOPOSCO.ID – PT Patra Drilling Contractor (PDC) mendorong penggunaan teknologi PV (Photovoltaic) Microgrid dan Digital Power, terutama di lingkungan industri minyak dan gas (migas) Indonesia.
Langkah ini dijalankan berkolaborasi dengan PT Huawei Tech Investment (HTI), anak perusahaan Huawei di Indonesia. Kedua perusahaan ini memiliki komitmen sama dalam mendukung transisi energi nasional ke energi bersih.
Kolaborasi ini dikukuhkan melalui penandatanganan MoU oleh Direktur Utama PT PDC Faried Iskandar Dozyn dan Head of Depeartment of Digital Power Business Unit Huawei Mr. Jin Song di PDC Tower, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Faried menjelaskan, PDC berkomitmen memfasilitasi stakeholders di industri migas untuk mengimplementasikn energi bersih di area operasionalnya.
‘Penggunaan PV microgrid dan digital power ini salah satu wujud nyata komitmen dan kontribusi kami untuk mendorong industri migas yang lebih hijau,” ujarnya.
Di sisi lain, juga menciptakan masa depan yang lebih baik. PV microgrid atau microgrid surya adalah sistem jaringan listrik mandiri yang memanfaatkan panel surya (photovoltaic) sebagai sumber utama energi.
Sistem ini mencakup pembangkit listrik tenaga surya, sistem penyimpanan energi (baterai) dan beban (konsumen listrik), yang semuanya terhubung dalam satu jaringan yang terkelola secara lokal.
PV microgrid dapat beroperasi terhubung dengan jaringan listrik utama (grid) atau mandiri (islanded) ketika terputus dari grid.
Sementara digital power memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola dan mengoptimalkan sistem tenaga, termasuk microgrid, dengan lebih efektif.
Saat ini penggunaan PV microgrid pada operasional migas di Indonesia relatif masih sangat kecil atau belum masif. Tapi potensinya sangat besar, terutama untuk menggantikan peran diesel generator pada kegiatan operasi di daerah terpencil atau area yang sulit dijangkau jaringan listrik utama.
Selain energi bersih dan mengurangi emisi karbon, pemanfaatan PV microgrid dan digital power akan meningkatkan efisiensi operasional di sektor migas.
Untuk kolaborasinya dengan HTI, Faried menjelaskan, PDC percaya teknologi perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2000 ini lebih unggul dari perusahaan lainya.
“Terutama dalam aspek keamanan perangkat, dimana Smart String Inverter dan Grid Forming ESS Platform Huawei telah mendapatkan sertifikasi tertinggi dari TUV Rheinland menjadikannya yang pertama di dunia,” tuturnya.
Kolaborasi antara PDC dan HTI ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mewujudkan industri energi yang lebih tangguh dan berkelanjutan di Indonesia. (rmn)