Percepatan Pengembangan Ekonomi Syariah, KNEKS: BISFF 2025 Jadi Momentum Penting

INDOPOSCO.ID – Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat menjelaskan, langkah-langkah strategis Indonesia dalam mempercepat pengembangan ekonomi syariah. Selain itu juga dia memaparkan penguatan ketahanan ekonomi nasional dan kontribusinya terhadap agenda keuangan berkelanjutan global.
“Partisipasi Indonesia di BISFF 2025 menjadi momentum penting untuk memamerkan kemajuan signifikan yang telah dicapai dalam membangun ekosistem syariah holistik,” kata Sutan dalam keterangan, Rabu (28/5/2025).
Menurutnya, Indonesia tidak hanya fokus pada pertumbuhan instrumen keuangan syariah, tetapi juga menjadikannya sebagai pilar pembangunan inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi antar-pemangku kepentingan serta inovasi kebijakan menjadi kunci keberhasilan.
“Sejak 2020, KNEKS telah meluncurkan 27 inisiatif strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi syariah, mulai dari penguatan regulasi, pengembangan SDM, hingga perluasan pasar halal global,” ungkapnya.
Hasilnya, lanjut dia, Indonesia meroket dari peringkat ke-10 pada 2018 menjadi peringkat ke-3 dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2023. Capaian serupa tercermin dalam Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2023 Indonesia menduduki posisi ketiga dunia.
“Indonesia terus memantapkan diri sebagai produsen produk halal terkemuka dunia. Hingga Maret 2025, penerbitan Sertifikat Halal telah mencapai 2.114.664 sertifikat, tumbuh 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” bebernya.
“Ekspor produk halal Indonesia pada 2024 mencatatkan rekor USD 51,4 miliar, dengan pertumbuhan rata-rata tahunan 7,08 persen dalam enam tahun terakhir,” sambungnya.
Ia menyebutnya, sektor makanan halal, farmasi, dan fashion muslim menjadi penyumbang utama, didukung oleh kebijakan pemerintah yang mempermudah proses sertifikasi dan akses pasar. “Peningkatan ekspor ini membuktikan bahwa produk halal Indonesia tidak hanya memenuhi standar global, tetapi juga memiliki daya saing tinggi,” katanya.
“Kami optimistis tren ini akan terus berlanjut seiring dengan perluasan jaringan perdagangan dan diplomasi ekonomi,” imbuhnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya sebagai poros utama keuangan syariah global dengan berpartisipasi aktif dalam Brunei Islamic Sustainable Finance Forum (BISFF) 2025. (nas)