YLKI: Harus Ada Transparansi Perumusan Tarif Ojek Online

INDOPOSCO.ID – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) siap berdiskusi terkait tarif ojek online (Ojol) bersama DPR RI dan stakeholder lainnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) YLKI Rio Priambodo mengatakan, butuh transparan pada perumusan dan penetapan tarif ojek online.
“YLKI terbuka untuk berdiskusi soal tarif ojek online oleh semua stakeholder demi mendorong pembuatan kebijakan publik yang transparan dan ada keterlibatan publik,” kata Rio melalui gawai, Selasa (20/5/2025).
Ia mengatakan, harus ada tarif yang adil bagi konsumen, pengemudi, dan pihak aplikator. “YLKI juga berharap ada tarif yang berprinsip keadilan dan keberlanjutan bagi semua pihak konsumen, driver dan aplikator,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengatakan aksi akan diikuti dengan pelumpuhan sistem aplikasi secara massal oleh para mitra pengemudi selama satu hari penuh.
Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59 WIB, katanya.
Berikut lima tuntutan utama yang disuarakan dalam aksi besar pengemudi Ojol:
1.Presiden RI dan Menteri Perhubungan diminta memberikan sanksi tegas terhadap aplikator yang melanggar Permenhub PM No.12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP No.1001 Tahun 2022.
2.Komisi V DPR RI menggelar RDP gabungan yang melibatkan Kemenhub, asosiasi pengemudi, dan pihak aplikator.
3.Pemotongan potongan aplikasi menjadi maksimal 10 persen.
4.Revisi skema tarif penumpang, termasuk penghapusan sistem aceng, slot, hemat, dan prioritas.
5.Penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang, dengan melibatkan asosiasi pengemudi, regulator, aplikator, dan YLKI. (nas)