Ekonomi

PLN Nusantara Power Uji Coba Hidrogen Fuel Generator di Gili Ketapang

INDOPOSCO.ID – Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power (PLN NP) melakukan uji coba pembangkit berbasis hidrogen dilakukan di Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Langkah ini tidak hanya menambah pasokan energi terbarukan, tetapi juga menjadi solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan kelistrikan di pulau-pulau terisolasi sekaligus membuka peluang ekonomi hijau berbasis hidrogen.

Uji coba pembangkit hidrogen pertama di Indonesia ini dilakukan dengan memanfaatkan Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG) 100 kilovolt ampere (kVA) dari Muara Karang. Operasi perdana HFCG yang ditempatkan di PLTD Gili Ketapang tersebut dilakukan pada Senin (24/2/2025) dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju net-zero emission.

Proyek ini merupakan hasil sinergi antara PLN Divisi Pengembangan Bisnis Korporat dan Inovasi (Div BKI), PLN NP, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, PLN Suku Cadang (SC), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di bawah pengawasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) sebagai bentuk komitmen bersama terhadap energi bersih dan berkelanjutan.

“Melalui uji coba operasional HFCG ini, PLN Nusantara Power menghadirkan solusi nyata untuk kelistrikan di pulau-pulau terpencil. Ini bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga simbol komitmen kami dalam mendukung transisi energi dan masa depan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).

Sebelumnya, kawasan Gili Ketapang bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 2 x 470 kilowatt (kW). Jaringan listrik di pulau ini melayani 1.800 pelanggan dengan beban puncak siang hari 317 kW dan malam hari 425 kW. Namun, operasional PLTD menghadapi tantangan besar, seperti emisi karbon, kebisingan, serta ketidakstabilan pasokan bahan bakar fosil.

HFCG hadir sebagai solusi inovatif dengan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar, menghasilkan listrik tanpa emisi CO2, partikel halus, atau kebisingan. Dengan beroperasinya HFCG 80 kW pada PLTD Gili Ketapang, sekitar 20 persen kebutuhan listrik di pulau tersebut dapat ditopang dengan energi bersih dan berkelanjutan.

Keberhasilan operasi pertama HFCG di Gili Ketapang diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di pulau-pulau terpencil lainnya di Indonesia, sehingga mempercepat pencapaian target bauran energi bersih nasional.

Program ini juga mendukung pencapaian bauran energi bersih di Jawa Timur yang saat ini mencapai 59,2 MW. Selain itu juga menjadi upaya untuk mendukung program dedieselisasi PLTD di Indonesia.

Hadirnya HFCG diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di Gili Ketapang dalam menyambut Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. (srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button