Ekonomi

Regal Springs Indonesia dan USSEC Dorong Ketahanan Pangan dan Transformasi Blue Food

Hari Ikan Nasional

INDOPOSCO.ID – Presiden Direktur Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) Rudolf Hoeffelman mengatakan, Ikan Tilapia atau Ikan Nila memiliki kandungan protein berkualitas tinggi dan nutrisi penting lainnya. Menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih sehat, lebih kuat, dan sumber daya penting untuk membangun generasi emas 2045.

Menurutnya, Ikan Tilapia saat ini menjadi salah satu dari komoditas ekspor utama di sektor perikanan yang terus meningkat di Indonesia.

“Untuk memenuhi permintaan serta standar pasar internasional itulah kami berkomitmen untuk memastikan produk Ikan Tilapia kami dibudidayakan dan diproduksi selaras dengan prinsip cara budidaya ikan yang baik,” kata Rudolf, dalam forum diskusi Indonesia Tilapia Blue Food dengan tema “Tilapia: Sumber Protein untuk Ketahanan Pangan dan Pasar Global” di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara) bersama U.S. Soybean Export Council (USSEC) mengadakan forum diskusi bertajuk “Indonesia Tilapia Blue Food”. Diskusi digelar dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November 2024.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Erwin Dwiyana menekankan bahwa Ikan Tilapia menjadi komoditas yang strategis.

“Ikan Tilapia menjadi ikan yang paling banyak dibudidayakan di dunia setelah Ikan Mas. Tidak hanya kaya akan omega dan nutrisi penting lainnya, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada pemenuhan gizi masyarakat dan peningkatan devisa negara,” ujanya.

Erwin menjelaskan konsumsi Ikan Tilapia mencapai 1,43 juta ton per tahun dengan nilai ekspor yang tumbuh 6,7 persen selama periode 2017-2023.

“Untuk menjadi pemain sukses di pasar global, kolaborasi yang solid dari hulu hingga hilir sangat penting. Kami juga terus mendorong implementasi ekonomi biru untuk memastikan keberlanjutan,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Direktur Ikan Air Tawar, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ujang Komarudin Asdani Kartamiharja. Ia mengungkapkan, Ikan Tilapia saat ini menjadi salah satu dari lima komoditas unggulan KKP.

“Ini adalah peluang besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia Profesor Rokhmin Dahuri turut memberikan pandangan mengenai peran tilapia dalam sistem pangan global.

“Indonesia merupakan produsen ikan tilapia terbesar kedua di dunia setelah Cina. Industri tilapia memiliki multiplier effect yang besar, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button