Ini Upaya Siloam Hospital Tingkatkan Layanan Bedah Kardiologi dan Bedah Orthopedi

INDOPOSCO.ID – Siloam Hospitals Grup mengadakan Simposium bertajuk ‘Progressive Updates in Cardiology and Orthopedics’ di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (27/4/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 60 dokter spesialis, 100 peserta dokter umum dan tenaga medis yang bertugas di area Balikpapan, Samarinda, Palangkaraya dan sekitarnya.
Associate Director Commercial Siloam Hospitals Group, Angelia Agustine mengatakan, sinergi ilmu dan layanan melalui Simposium ini merupakan momentum penting yang sangat bermanfaat, mengingat pesatnya ilmu bedah jantung dan ilmu orthopedi seiring visi dan misi Kementerian Kesehatan.
“Siloam Hospitals Grup fokus melayani tindakan bedah jantung dan bedah ortopedi dengan peningkatan kapasitas. Pentingnya sinergi ini dilakukan berdasarkan keberadaan para dokter yang belum merata di sejumlah pulau besar di Indonesia,” ujarnya.
Melalui Simposium ini, para dokter diharap saling mengenal dan bertukar informasi dan tatalaksana yang dapat berdampak pada pelayanan sehingga rujukan pasien di dalam negeri dapat dioptimalkan.
Optimalisasi layanan terkini dan tatalaksana diharapkan agar pasien di Indonesia tidak perlu lagi ke luar negeri dalam mencari pengobatan terbaik yang umumnya terjadi di Malaysia, Singapura, Thailand, India dan negara-negara tetangga lainnya di sekitar Indonesia.
Termasuk sekaligus sebagai solusi menurunkan angka kematian sesuai amanat yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
“Karena, dokter spesialis di Indonesia pun telah mampu dalam penanganan secara medis, tatalaksana melalui teknik terkini. Momentum Simposium diharapkan sebagai jembatan penghubung para dokter di daerah guna memenuhi kebutuhan peningkatan layanan,” katanya.
‘State of the Art Coronary Artery Bypass Grafting: Patient Selection, Graft Selection and Optimizing Outcomes’ merupakan tema yang disampaikan dokter bedah thorax Siloam Cinere Jantung Diagram, dr. Heston Napitupulu Sp.BTKV(K)-D.
Disampaikan dr. Heston, penyeleksian pasien dengan indikasi penyakit arteri koroner lanjut atau dengan penyakit multiarteri, pasien dengan stenosis tunggal atau dua arteri yang melibatkan arteri utama kiri biasanya adalah kandidat yang baik untuk CABG.
“Adapun pemilihan teknik sayatan median sternotomi adalah pendekatan tradisional yang paling umum digunakan. Saat ini para dokter memberikan opsi lebih minim sayatan agar pemulihan lebih cepat secara minimal invasive berakses endoskopi yang menggunakan medical devices terkini, canggih dan bertujuan untuk optimisasi hasil atau outcome pengendalian intraoperative fungsi jantung, tensi, profil lipid yang baik,” jelasnya.
Selain itu, Rotator Cuff Repair tema yang diusung Prof. Dr. dr. Andri Lubis Sp.OT(K) dari Siloam Hospitals Mampang didampingi oleh salah satu dokter orthopedi Siloam Group dari Siloam Hospitals Balikpapan dr. Adi Aryanto Sp.OT(K) Spine bertopik ‘Update Management of LBP’ dan dr. Alvarez Zevanya Moningka Sp.OT(K) menjelaskan prosedur bedah ortopedi yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada rotator cuff yang dapat disebabkan oleh cedera akut, kelebihan penggunaan atau penuaan dengan menggunakan teknik minimal invasife arthroscopy melalui sayatan kecil untuk memperbaiki tendon yang rusak atau sobek.
Setelah perbaikan, tendon biasanya diikat kembali ke tulang dengan bantuan jahitan atau alat khusus. Pasca operasi tentunya membutuhkan rehabilitasi untuk memastikan pemulihan yang optimal karena fisioterapi direkomendasikan untuk memperkuat otot bahu dan memulihkan gerakan bahu yang penuh. (rmn)