Ekonomi

Pakar keuangan: Krisis SVB Soroti Pentingnya Regulasi Perbankan

INDOPOSCO.ID – Keruntuhan pemberi pinjaman Amerika Serikat (AS) Silicon Valley Bank (SVB) baru-baru ini, sekali lagi menunjukkan pentingnya regulasi perbankan dalam hal mengurangi risiko, kata seorang pakar keuangan yang berbasis di London kepada Xinhua dalam sebuah wawancara baru-baru ini, seperti dilansir Antara, Jumat (17/3).

Implikasi dari krisis SVB terhadap sistem keuangan adalah regulasi mungkin akan diperiksa ulang, kata Scott Davies, pendiri CDAM, sebuah perusahaan manajemen investasi di London.

SVB ditutup oleh regulator AS Jumat lalu (10/3) setelah pemberi pinjaman yang berfokus pada teknologi itu melaporkan kerugian besar dari penjualan sekuritas, yang memicu pelarian simpanan bank. Itu menandai kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah AS.

Baca Juga : “Start-up” China Berebut Alternatif untuk Silicon Valley Bank

Davies, juga kepala investasi CDAM, mengenang beberapa tahun yang lalu undang- undang AS menaikkan ambang batas untuk memantau bank. Namun, deregulasi dan pengurangan pelaporan yang mengikutinya mungkin telah meningkatkan risiko krisis perbankan seperti ini, katanya.

Menurut laporan CNN, pada tahun 2018, Presiden Donald Trump saat itu menandatangani undang- undang, yang membebaskan beberapa bank seukuran SVB dari kebijakan yang lebih ketat setelah krisis keuangan tahun 2008.

Di bawah aturan lama, bank– bank dengan setidaknya 50 miliar dolar AS dalam aset diminta untuk “menjalani stress test Federal Reserve tahunan, untuk mempertahankan tingkat modal tertentu (agar dapat menyerap kerugian) dan likuiditas (agar dapat dengan cepat memenuhi kewajiban tunai), dan mengajukan rencana living will untuk pembubaran mereka yang cepat dan tertib jika gagal,” kata CNN.

1 2Laman berikutnya
Sponsored Content

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button