PHI Perkuat Sinergi untuk Keberlanjutan Kemitraan Strategis

INDOPOSCO.ID – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus melakukan upaya dalam rangka memperkuat sinergi untuk keberlanjutan kemitraan strategis dengan para penyedia barang dan jasa.
Salah satunya ditunjukkan dengan diselenggarakannya Supplier Engagement Regional 3 atau SINERGI KALIMANTAN, dengan mengusung tema ‘Empowering Collaboration, Delivering Excellence’. Kegiatan ini mempertemukan lebih dari 300 peserta yang terdiri dari Penyedia Barang/Jasa serta Fungsi Perencana dan Pengguna dari Zona 8, 9, dan 10 bersama dengan para pemangku kepentingan strategis di sektor hulu migas, pada Kamis (7/8/2025).
Kegiatan ini mempertemukan lebih dari 300 peserta yang terdiri dari penyedia barang/jasa, serta fungsi perencana dan pengguna dari Zona 8, 9, dan 10, bersama dengan para pemangku kepentingan strategis di sektor hulu migas.
Program yang diinisiasi oleh Fungsi Supply Chain Management (SCM) Regional 3 ini dirancang sebagai forum komunikasi, sosialisasi, serta penguatan sinergi antara perusahaan dan mitra kerja.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan apresiasi, menyosialisasikan kebijakan terkini, memperkuat digitalisasi pengadaan barang dan jasa, serta mendorong partisipasi vendor dalam ekosistem digital Pertamina.
“Di PHI, kami percaya hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan perusahaan mitra kerja akan mendorong kelancaran operasi dan bisnis hulu migas yang penting dalam mendukung penyediaan energi nasional,” ujar VP Business Support Regional 3, Farah Dewi.
Dewi menambahkan, perusahaan terus berkomitmen untuk menjalankan hubungan bisnis yang obyektif, setara dan adil sesuai tata nilai perusahaan dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, VP SCM Subholding Upstream, Bongbongan Tampubolon menegaskan, pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam mendukung ketahanan energi nasional.
“Bisnis hulu migas yang didukung oleh SKK Migas adalah penopang penting bagi bangsa ini. Oleh karena itu, sinergi seluruh pihak, baik regulator, perusahaan, maupun penyedia barang/jasa, menjadi kunci keberlanjutan,” tuturnya.
Kegiatan selama dua hari ini menghadirkan narasumber internal dan eksternal, di antaranya SKK Migas, Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, PT Surveyor Indonesia, serta manajemen PHI.
Materi yang disampaikan meliputi Amandemen PTK 007, perhitungan TKDN, fraud awareness, tata kelola perusahaan, hingga penguatan implementasi CSMS dan digital procurement system.
Sebagai bentuk apresiasi, penghargaan Best Vendor 2025 diberikan kepada enam penyedia terbaik dengan berbagai kategori, termasuk kinerja barang, jasa, verifikasi TKDN, CSMS dan pemanfaatan IOG e-Commerce.
Momentum penting juga ditandai dengan penandatanganan Project Charter Budaya AKHLAK antara General Manager Zona 8, 9, dan 10 dengan enam mitra kerja terpilih, sebagai komitmen bersama dalam menginternalisasikan tata nilai perusahaan. (srv)