Ekonomi

Harga Emas Terkoreksi setelah Naik Tajam di Sesi Sebelumnya

INDOPOSCO.ID – Harga emas tak berubah pada akhir perdagangan Rabu (21/12) atau Kamis (22/12) pagi WIB, tetap bertengger di atas level psikologis USD1.800 setelah mengalami koreksi menyusul kenaikan yang kuat pada hari perdagangan sebelumnya di tengah melemahnya greenback.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, tidak berubah dari hari perdagangan sebelumnya menjadi ditutup pada USD1.825,40 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.829,60 dan terendah di USD1.821,30.

Emas berjangka melonjak USD27,70 atau 1,54 persen menjadi USD1.825,40 pada Selasa (20/12), setelah tergelincir USD2,50 atau 0,14 persen menjadi USD1.797,70 pada Senin (19/12), dan terangkat USD12,4 atau 0,69 persen menjadi USD1.800,20 pada Jumat (16/12).

Baca Juga : Emas Melonjak karena USD Melemah Setelah BoJ Ubah Kebijakan

Harga emas membukukan kenaikan kuat sehari sebelumnya, karena dolar turun tajam terhadap sejumlah mata uang, meskipun prospek logam kuning tetap tidak pasti di tengah kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi, dikutip dari Antara, Kamis (22/12).

Dolar AS mundur dari level terkuatnya dalam beberapa dekade mulai awal November. Para analis pasar berpendapat tren penurunan dolar ini dapat berlanjut, dan emas dapat naik lebih jauh menuju tahun depan.

Data ekonomi yang dirilis pada Rabu (21/12) beragam. National Association of Realtors melaporkan bahwa penjualan rumah yang ada atau existing-home di AS anjlok 7,7 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,09 juta unit pada November, level terendah sejak Mei 2020.

The Conference Board melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen naik menjadi 108,3 pada Desember, naik dari 101,4 pada November. Rebound tajam mendorong indeks ke level tertinggi sejak April.

Investor juga sedang menunggu rilis data inflasi utama AS yang akan keluar pada Jumat (23/12) untuk petunjuk langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 7,7 sen atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada USD24,194 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 11 dolar atau 1,09 persen, menjadi menetap di USD1.002 per ounce.(mg1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button