Ekonomi

Lepas Lair Band Tur ke Enam Negara, Teten: Akar Budaya Indonesia Adalah Sumber Ekonomi Kreatif

INDOPOSCO.ID – Menteri Koperasi dan Usah Kecil Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki baru saja melakukan pelepasan terhadap grup musik Lair yang akan melakukan tur ke enam negara yakni Kanada, Swiss, Denmark, Norwegia, Jerman, dan Thailand selama tujuh bulan.

“Saya harap Jatiwangi Art Factory bisa mewarnai produk kekayaan Indonesia. Saya ucapkan selamat kepada group band Lair untuk membawa misi kebudayaan ke dunia,” ungkap Menteri Teten dalam acara Pelepasan World Tour Lair Music 1.000 Km Jalur Terrakota di Jatiwangi Art Factory, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/01/2022).

Lair sendiri merupakan sebuah band yang menggunakan alat musik terbuat dari tanah liat, memainkan musik bergenre tarling yang dikombinasikan dengan sentuhan kontemporer dan tergabung dalam satu komunitas yang bernama Jatiwangi Art Factory (JAF).

Baca Juga : MenKopUKM Dorong Peternak Ayam Ciremai Group Manfaatkan KUR Klaster Pertanian

Teten berharap dengan tur dunia yang dilakukan oleh Lair akan membawa narasi kebudayaan Indonesia kepada dunia. Menurutnya, ini merupakan misi yang harus diemban oleh Lair.

“Terrakota dari Jatiwangi bisa dinarasikan bahwa seni kita kaya dan dapat jadi bentuk kreatif yang belum tentu bisa dimiliki negara lain,” ujar dia.

Dia juga berpesan, saat ini dunia tengah menyukai produk custom dan ini menjadi peluang besar bagi Indonesia. Pasalnya, Menteri Teten menegaskan bahwa berbagai produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan kesenian serta kebudayaan di Indonesia berasal dari akar budaya yang menjadi sumber ekonomi kreatif.

Di tempat yang sama, Penggagas Jatiwangi Art Factory Ginggi Syarief Hasyim menambahkan bahwa selain tur dunia yang akan dilakukan oleh Lair, pihaknya juga mendapatkan undangan dalam acara Documenta pada bulan Juni 2022 yang berlangsung di Kota Kassel, Jerman.

“Kita diundang di event Documenta dan ini pertama kali Indonesia diundang ke sana. Biasanya Asia yang diundang Jepang, India, Korea, dan Tiongkok, tapi sekarang dari Indonesia akan diwakili oleh kami dari Majalengka,” tegas Ginggi.

Ginggi juga menegaskan pihaknya berencana untuk mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) bertajuk New Plural Agenda yang akan dihadiri oleh 8 Presiden dari 8 negara. Dia pun berharap Presiden Joko Widodo berkenan untuk menghadiri KTT ini.(son)

Back to top button