Syahrul Pastikan Pertanaman Jagung di Jeneponto Kondisi Bagus

INDOPOSCO.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan perkembangan lahan pertanaman Jagung di Kecamatan Binamo, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dalam kondisi yang sangat bagus. Artinya, produktivitas di sana sudah tidak ada masalah serius, meski sebagian areal tanam masih dipenuhi bebatuan.
“Secara umum jagung disini sudah 30 ribu lebih, tahap pertama 3 ribu lalu menjadi 10 ribu dan kita akan coba main terus agar menjadi lumbunh jagung nasional. Tentu kita tidak mau lahan yang ada ini walaupun batunya banyak tidak menghasilkan apa-apa. Apalagi irigasi sudah diperbaiki oleh Bapak Presiden dan embung untuk penyimpanan air juga ada,” ujar Syahrul, Sabtu (8/1/2022).
Baca juga: Kapolri Apresiasi Capaian Pertanian di Bawah Mentan SYL
Mentan mengatakan, secara umum kondisi harga jagung di Sulawesi Selatan juga dalam keadaan bagus, harga saat ini mencapai Rp4.600 perkilogram. Maka itu, ke depan, Mentan bersama pemimpin daerah akan meningkatkan IP menjadi 300 yang diselingi komoditas palawija seperti kacang-kacangan.
“Jeneponto itu adalah bagian-bagian dari daerah yang mendapatkan perhatian khusus dari negara oleh Bapak Presiden karena income perkapita rakyat dan produktivitasnya menjadi ukuran. Oleh karena itu tentu ini bagian dari booster yang harus diangkat,” katanya.
Perlu diketahui, Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) di Kecamatan Binamo sudah mencapai 1.000 hektare (ha), varietas yang ditanam adalah NK dan BISI dengan provitas mencapai 5-6 ton per ha. Adapun biaya produksi yang dikeluarkan petani hanya Rp6.500.000 per ha dengan harga jagung yang dihasilkan mencapai 23 juta per ha. Di sinilah income petani mencapai Rp16,5 juta.
“Saya yakin banyak hal yang bisa kita benahi di sini. Apalagi setelah Bapak Presiden turun banyak hal yang membuat kita harus meningkatkan kehidupan rakyat melalui pertanian yang tersedia. Bupati sudah punya perencanaan tetapi kita berharap hasil jagung kita menjadi bagian bagian dari kontribusi Jeneponto kepada kepentingan jagung nasional,” katanya.
Syahrul menambahkan, Kabupaten Jeneponto masih memiliki potensi pertanaman yang jauh lebih besar lagi, kalau semua pengerjaannya dilakukan bersama-sama. Apalagi sektor pertanian adalah sektor penting, terutama dalam menjaga kekuatan ekonomi nasional.
“Yang pasti perlu kerja sama yang erat antara Bupati dengan Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) yang ada di sini. Kita akan menjadi sesuatu yang menentukan untuk mengenergi rakyat mengambil bagian didalam nya. Dan itu juga perintah Bapak Presiden pada saya, juga perintah Kapolri (Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia) dan Panglima TNI (Tentara Nasional Indonesia),” tutupnya.(dan)