Konsep Baru Atasi Perubahan Iklim Melalui Ekonomi Sirkular

INDOPOSCO.ID – Perubahan iklim global menjadi perhatian banyak kalangan. Tak terkecuali Indonesia. Terjadi dengan gejala yang agak ekstrem dan membawa dampak seketika cukup signifikan.
Perubahan iklim merupakan fenomena global dipicu oleh kegiatan manusia terutama berkaitan penggunaan bahan bakar fosil (BBF) dan kegiatan alih guna lahan. Berdampak luas pada kehidupan masyarakat.
Untuk meminimalisir dampak perubahan iklim salah satunya dengan konsep ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular merupakan alternatif dari ekonomi linier atau tradisional (membuat, menggunakan, membuang).
Melalui ekonomi sirkular dapat menjaga sumber daya tetap digunakan selama mungkin, mengekstraksi nilai maksimum darinya saat digunakan, memulihkan dan meregenerasi produk dan material pada tingkat akhir setiap umur layanan.
Executive Director of Indonesia Business Links (IBL) Yayan Cahyana menghadirkan, program Skilled Youth Fase V sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda dan iklim terjadi di Indonesia selama ini.
Baca Juga : Ekonomi RI Tak Pernah Tumbuh di Bawah Perekonomian Dunia
Program tersebut membantu peluang ekonomi generasi muda melalui peningkatan kompetensi, menjadi tenaga kerja siap kerja dan seorang wirausaha berdaya saing.
“Pemuda ini adalah tulang punggung kita di masa depan. Maka dari itu, sejak 2004 mengembangkan aktifitas anak muda,” kata Yayan dalam acara daring, Senin (20/12/2021).
Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari mengungkapkan konsep ekonomi sirkular adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim serta tetap menciptakan peluang ekonomi hijau.
“Kami terus mendukung keberlangsungan program Skilled Youth ini, termasuk dalam mempromosikan konsep ekonomi sirkular,” ujar Puni.(dan)