Prabowo Bantah Trump Soal Perubahan Iklim, Indonesia Komitmen Capai Zero Emisi

INDOPOSCO.ID – Presiden RI Prabowo Subianto membantah pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tidak percaya tentang krisis iklim. Indonesia memilih menghadapi perubahan iklim melalui aksi nyata, bukan sekadar slogan.
Prabowo menyatakan, Indonesia berkomitmen untuk memenuhi kewajiban Perjanjian Paris tahun 2015 dan menargetkan pencapaian emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih cepat.
“Indonesia berupaya mencapai target bebas emisi atau net-zero emission pada tahun 2060,” kata Prabowo saat pidato perdananya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat dalam laman resmi Presiden RI dilihat, Rabu (24/9/2025).
Selain itu, Pemerintah Indonesia menargetkan reforestasi lebih dari 12 juta hektare hutan terdegradasi, mengurangi kerusakan hutan, memberdayakan masyarakat lokal dengan pekerjaan hijau berkualitas untuk masa depan.
Reforestasi berkaitan erat dengan perubahan iklim karena pohon menyerap karbon dioksida (CO₂) melalui fotosintesis, mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.
Indonesia juga secara tegas beralih dari pembangunan berbasis bahan bakar fosil menuju pembangunan berbasis energi terbarukan.
“Mulai tahun depan, sebagian besar tambahan kapasitas pembangkit listrik kami akan berasal dari energi terbarukan,” ujar Prabowo.
“Tujuan kami jelas. Mengangkat seluruh warga negara keluar dari kemiskinan dan menjadikan Indonesia pusat solusi ketahanan pangan, energi, dan air,” tambahnya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut, prediksi-prediksi yang dibuat PBB dan lembaga lain mengenai krisis iklim tidak dapat dipercaya dan merupakan penipuan terbesar di dunia.
“Penipuan terbesar yang pernah dilakukan terhadap dunia, jejak karbon hanyalah kebohongan, prediksi yang dibuat oleh orang-orang bodoh,” tutur Trump dalam kesempatan yang sama di Sidang Umum PBB dilansir dari Sky News.
“Jika Anda tidak menjauhi skema hijau ini, negara Anda akan gagal,” sambungnya. Ia terkesan berbicara sesuai kehendaknya untuk menjadi kontroversial. (dan)