Ini Program yang Jadi Komitmen Erick Thohir Memajukan Ekonomi Umat

INDOPOSCO.ID – Keberpihakan penuh terhadap pengembangan ekonomi umat merupakan komitmen yang dijunjung tinggi oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Salah satu program konkrit yang sedang berjalan di bawah asuhan MES adalah #MuslimLeaderPreneur.
#MuslimLeaderPreneur adalah sebuah wadah kolaborasi generasi muda Muslim dalam memulai usaha rintisan (start-up) guna meningkatkan kapasitas usaha (scale-up) menuju pengembangan ekonomi umat di berbagai daerah. Program yang akan bergulir di 26 kota besar Indonesia selama setahun ke depan ini menyasar kalangan aktivis organisasi Islam, serta remaja masjid dan pesantren.
Pada Jumat (26/11/2021), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum MES, Erick Thohir resmi melakukan kick-off program #MuslimLeaderPreneur di Masjid An-Nur, Riau, secara hybrid dengan mengusung tema ‘Masjid Sebagai Pusat Kebangkitan Ekonomi Umat’.
Erick menyampaikan, perlu dilakukan jihad ekonomi untuk Indonesia Maju dengan tujuan membangkitkan ekonomi, bahkan setelah pandemi Covid-19 nanti berlalu. Salah satu cara dalam melakukan jihad ekonomi adalah melalui program #MuslimLeaderPreneur yang cakupannya komprehensif, mulai dari pelatihan, pendampingan, pemberian penghargaan, hingga akses pembiayaan.
“Dengan demikian, kami berharap aktivis muda muslim dapat menjadi leaderpreneur dengan kemampuan yang memiliki daya saing global,” ujarnya kepada media melalui keterangan tertulis, Senin (29/11/2021).
Baca Juga : Erick Thohir: Pengembangan Geopark Memberikan “Multiplier Effect”
Erick Thohir menambahkan, saat ini BUMN telah banyak melakukan komitmen dalam membangun para leaderpreneur yang ingin memulai usaha rintisan maupun meningkatkan usaha melalui berbagai program. Beberapa contoh, di antaranya Kmitraan Pertashop, Makmur, Kredit Usaha Rakyat, Mekaar dan Pasar Digital UMKM.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat MES yang juga Komisaris Independen Pertamina, Iggi H. Achsein menyatakan, saat ini umat Islam belum memiliki kekuatan secara ekonomi. Maka dari itu, perlu adanya dorongan untuk membangkitkan ekonomi umat. Di MES pusat, pihaknya sudah memiliki beberapa program pemberdayaan ekonomi umat, khususnya masjid dan pesantren.
“Pertama, kami memiliki program Mawar Emas yang berfokus untuk melawan rentenir berbasis masjid di NTB. Melalui program ini, banyak jamaah masjid yang terbantu serta bebas dari hutang kepada lintah darat. Kemudian yang kedua, program Pertashop untuk masjid dan pesantren. Kehadiran program ini bertujuan membangun pom bensin mini di daerah sekitar masjid dan pesantren. Semua program ini bertujuan membangkitkan kembali ekonomi umat,” beber Igghi.
Sementara, Sekjen ISYEF, Andi Ashadi memaparkan, skema program #MuslimLeaderPreneur ke depannya akan melakukan onboarding untuk sosialisasi wirausaha kepada aktivis pemuda Islam dengan tujuan meningkatkan angka pengusaha muslim.
“Setelah sosialisasi, kami akan melaksanakan pelatihan teknis, mulai dari branding and marketing hingga cara sisi legal perusahaan. Kemudian, kami akan melakukan berbagai kemitraan dengan melakukan linkage usaha muda muslim yang sudah bankable dalam permodalan,” tutur Ashadi.
M. Arief Rosyid Hasan; Sekjend ISYEF, Andi Ashadi; Chairman Rabu Hijrah, Phirman Rezha; Ketua MES Riau, Prof Akhmad Mujahiddin; Ketua Umum HIPMI Riau, Rahmad Ilah; Ketua KADIN Riau, Juni Rahman; Ketua Harian Masjid An-Nur Riau, DR.Zulhendri Rais sepakat mendukung langkah Erick Thohir dalam melakukan jihad ekonomi untuk Indonesia Maju sebagai cara membangkitkan ekonomi umat. (arm)