Bertemu Pak Rudi, Berbincang Potensi Wisata hingga Investasi Batam dan Kepri
Ke Expo 2020 Dubai, Melihat Kemegahan Indonesia di Timur Tengah (2-Habis)

Catatan Perjalanan Huzeir Zul, Pengurus BPP Hipmi/Ketua Dewan Pembina BPD Hipmi Kepulauan Riau
INDOPOSCO.ID – Puas Mengagumi keindahan Al Wasl Plaza yang disebut sebagai jantung Expo 2020 Dubai, saya dan rombongan bergerak menuju arena expo.
Setelah berjalan beberapa saat, saya dan rombongan tiba di Paviliun Indonesia yang mengusung tema Creating the Future, From Indonesia to The World, itu. Melalui tema ini, budaya dan peluang bisnis di Indonesia diharapkan bisa dikenal oleh dunia internasional.
Sayangnya, kami belum bisa masuk ke dalam. Kondisi disterilkan, sebab di dalam ada kunjungan Presiden Joko Widodo.
Saya pun menunggu di Paviliun Ukraina, yang letaknya persis di samping Paviliun Indonesia.
Saat itulah saya bertemu Wali Kota Batam/Kepala Badan Pengusahaan Batam H. Muhammad Rudi.
Kunjungannya ke Dubai untuk menghadiri agenda penting mulai dari pertemuan terkait investasi, menindaklanjuti Letter of Intent (LOI) dari Thumbay Medicity, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sekupang hingga bertemu Konsulat Jendral Indonesia dan Duta besar Indonesia untuk UEA.
Cukup lama saya berbincang dengan orang nomor satu di Batam ini. Topiknya seputar kemajuan kota-kota di Dubai dalam mengembangkan pariwisata, dan membangun berbagai macam infrastruktur fenomenal.
Menurut saya, Kepulauan Riau, Batam khususnya, punya potensi yang sama dengan kota-kota di Dubai, dalam arti sebagai daerah tujuan wisata nasional dan dunia, karena letaknya strategis di gerbang Asia. Bahkan memiliki daya tarik lebih, sebab alam Kepri sangat kaya potensi. Tentu saja juga lebih indah.
Pak Rudi tampak setuju mendengar pemaparan saya ini. Karena itulah, mengapa ia menggenjot pembangunan infrastruktur di Batam, meski saat ini sedang didera pandemi Covid-19.
“Saya tak ingin Batam mandeg. Kita semua ingin setelah pandemi usai, ekonomi langsung bangkit,” jelasnya.
Pak Rudi juga bercerita tentang semangatnya “berburu” investor hingga ke Dubai, dalam membangun kawasan ekonomi khusus kesehatan. Harapannya, warga se-Sumatera, tidak lagi berobat ke negara tetangga.
Semua ini, menurutnya, akan memberi kesempatan besar bagi Batam untuk mendapat sorotan potensi yang lebih luas dan menjanjikan di mata dunia.
Melihat Kantor Baru ITPC di Sentra Bisnis Dubai
Hari pamungkas saya di Dubai, tepatnya Jumat, 5 November, 2021, diisi dengan mengunjungi kantor baru Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) yang baru diresmikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Sabtu (2/10/2021).
Dibanding dengn kantor lamanya, kantor ITPC Dubai yang baru ini berada di area bisnis sangat strategis di Dubai, yakni Port Saaed.
Selain berada sangat dekat dengan kantor lembaga pemerintah yang merupakan mitra kerja ITPC, seperti Dubai Economic Development (DED) dan Emirates Authority for Standardization And Metrology (ESMA), kantor ITPC Dubai juga berada di tengah perkantoran, hotel berbintang, pusat perbelanjaan, dan berdekatan dengan bandara internasional Dubai, juga dekat dengan salah satu ikon Dubai yaitu Clock Tower.
Akses kantor ITPC Dubai kini juga lebih mudah karena berdekatan dengan terminal bus dan stasiun kereta metro.
Saat berkunjung ke ITPC Dubai, kami sempat melihat-lihat ruang dalam yang memiliki ruang pamer utama dan galeri pamer (display gallery).
Persis seperti yang ditulis situs Kementerian Luar Negeri, di sini menampilkan berbagai produk unggulan Indonesia, terutama produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berpotensi diminati buyers UEA.
Produk-produk Indonesia itu juga dipajang secara digital dan bergantian pada layar digital di ruangan tersebut. Kantor ITPC juga menggunakan berbagai furnitur unggulan pilihan dari Indonesia pada ruang tamu dan ruang pertemuan.
Cocok dengan temanya: “Modern yet Ethnic”, yang cenderung informal dan minimalis. Tema ini diartikan sebagai cara ITPC Dubai mempromosikan keragaman produk Indonesia secara modern tanpa meninggalkan identitas budaya Indonesia.*