Airlangga Dukung Teknologi Ekonomi Digital Di Indonesia Timur

INDOPOSCO.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah mendukung upaya pengembangan teknologi ekonomi digital di wilayah Indonesia timur.
Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga saat memberikan keynote speech secara virtual, Jumat, dalam peluncuran riset bertajuk Dampak Grab pada Perekonomian dan Sosial Budaya di Kupang dan Jayapura.
“Peluncuran riset ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas pemangku kepentingan dapat mendorong hadirnya berbagai penelitian-penelitian yang inovatif dan inspiratif di era disrupsi teknologi saat ini,” katanya seperti dikutip Antara, Jumat (19/11/2021).
Peningkatan kerja sama antara pemerintah dan para pemangku kepentingan tersebut diharapkan mampu melipatgandakan dampaknya bagi kemajuan perekonomian.
“Saya berharap Grab dapat terus mengambil peran dengan menghadirkan berbagai solusi dalam mendukung pengembangan ekonomi digital, khususnya di wilayah timur Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Tahun 2022 Jadi Momen Emas RI Akselerasi Ekonomi
Keterlibatan tersebut, lanjutnya, mendorong peningkatan kontribusi para pelaku UMKM dalam ekonomi digital, meningkatkan keahlian dan literasi digital, fasilitasi layanan digital, serta meningkatkan partisipasi pelaku usaha di sektor informal.
Airlangga menyampaikan bahwa bersamaan dengan perkembangan teknologi digital, muncul sejumlah resiko dan tantangan, seperti penyediaan infrastruktur fisik dan digital. Oleh karena itu, pemerintah dan para pengelola kebutuhan terkait terus berusaha meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana digital yang dapat menjangkau seluruh masyarakat, terutama yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
“Kami sangat mengapresiasi berbagai upaya Grab yang turut serta mempercepat pengembangan ekonomi digital hingga ke wilayah Indonesia timur. Inklusivitas ekonomi digital merupakan bagian penting dalam menyongsong masa depan perekonomian nasional di tengah situasi pandemi ini,” tutur Airlangga.
Ada pula peningkatan mengangkat teknologi digital yang dipicu oleh tren perpindahan perilaku masyarakat dan perubahan bentuk bisnis, diprediksi mampu meningkatkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2021 hingga mencapai 70 miliar dolar AS atau tumbuh 49 tumbuh (yoy), dari nilai tahun lalu sebesar 47 miliar dolar AS. Salah satu sektor ekonomi digital yang berkembang pesat dan sangat energik adalah Layanan Transportasi dan Pengiriman Makanan(ride hailing).
Ride hailing menjadi enabler aktivitas ekonomi digital, dan di masa pandemi menjadi pahlawan dengan menghadirkan beragam layanan untuk masyarakat serta memberikan solusi bagi invensi lapangan kerja, meningkatkan inklusi keuangan, serta mendukung peningkatan aktivitas ekonomi.
Sepanjang tahun 2020 sampai paruh pertama tahun 2021, di Indonesia terdapat sekitar 21 juta konsumen digital baru. Dari jumlah tersebut 72 persen berawal dari area non-metropolitan. Perihal tersebut berarti di wilayah tier 2 dan 3, penekanan digital terus tumbuh dan bahkan berlanjut di tengah pandemi. (mg4)