Teknologi BLU Tekmira Perpanjang Umur Produksi PT Timah

INDOPOSCO.ID – Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Tekmira) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berhasil mengembangkan terobosan teknologi dengan memperpanjang umur produksi PT Timah Tbk selama 12 tahun.
“Sebagai pengguna jasa Tekmira, kami di PT Timah merasakan kerja sama yang sangat baik karena Tekmira bisa menjawab persoalan besar di PT Timah tekait pengolahan mineral khususnya pengolahan bijih timah primer,” ujar Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT Timah Tbk, Aidil Yuzar, dalam rangka temu mitra secara daring antara Tekmira dengan Timah, Rabu (27/1/2021).
Guna mengoptimalkan hasil penambangan timah dan mulai menipisnya sumber cadangan sumber daya cadangan timah alluvial baik darat maupun laut. Badan Layanan Umum (BLU) Tekmira berhasil menjawab tantangan tersebut dengan mencoba skala laboratorium. Selanjutnya discale-up oleh tim litbang Timah menjadi skala pabrik dengan kapasitas 400 ton bijih timah primer dan memberikan hasil yang menggembirakan.
“Dengan formula dan kondisi proses yang disusun oleh Tekmira, kami berhasil membuktikan bahwa hanya dengan menggunakan kadar timah 10 persen dapat menghasilkan kadar timah primer sampai 60 persen. Jajaran direksi PT Timah Tbk memberikan apresiasi terhadap kinerja litbang kolaborasi dengan Tekmira ini, karena terbukti mampu memberikan solusi untuk perusahaan di masa depan,” lanjut Aidil.
Ia menyatakan potensi timah primer yang dimiliki oleh Timah saat ini lebih dari 500 ribu ton. Apabila dalam satu tahun mampu mengolah timah primer sebanyak 40 ribu ton, maka umur Timah akan bertambah 12 tahun.
Kerja sama Tekmira-Timah dalam proses dan teknologi ekstraksi bijih timah primer terjalin sejak 2018, yang dimulai dengan kajian proses dan teknologi ekstraksi timah dari bijih primer dengan proses klorinasi basah. Lalu, berlanjut hingga 2020 untuk kajian tekno-ekonomi pengolahan bijih timah primer serta penyusunan studi kelayakan optimalisasi pemanfaatan sisa hasil pengolahan PT Freeport Indonesia (2019-2020).
Koordinator Kelompok Pengolahan dan Pemanfaatan Teknologi Mineral Tekmira Nuryadi Saleh lega atas keberhasilan percobaan skala industri yang dilakukan Timah berdasarkan kondisi proses yang dilakukan di laboratorium Tekmira.
“Kami sangat gembira, Alhamdulillah, hasil skala produksi tidak menyimpang dari skala laboratorium. Untuk ke depannya, perlu dikaji benefisiasi untuk meningkatkan kadar besi di slag yang menghasilkan kadar sesuai grade yang ditetapkan pemerintah supaya bisa diekspor,” jelasnya. (arm)