Disway

Tembok Laut

INDOPOSCO.ID – Sebaiknya pembongkaran pagar laut itu jangan diteruskan. Cukup satu kilometer saja. Itu sudah cukup. Sebagai bukti bahwa Presiden Prabowo Subianto mendengar suara rakyat. Juga sebagai bukti beliau memihak kepada nelayan.

Apalagi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nusron Wahid tegas menyatakan semua sertifikat yang diterbitkan di situ tidak diakui. Dicabut.

Nusron setahu saya adalah salah satu dari sedikit menteri yang sangat dipercaya dan punya hubungan khusus dengan Presiden Prabowo. Saya menafsirkan sikap Nusron adalah sikap Presiden Prabowo.

Berita Terkait

Membongkar pagar laut –sudah menjadi tembok laut– itu mahal. Perlu banyak energi. Padahal suatu saat kelak kita akan membangun tembok seperti itu lagi. Kecuali tidak akan ada pembangunan apa pun di kawasan itu.

Menjadikan kawasan utara Tangerang sebagai 开发区 tetap harus dilakukan. Oleh pemerintah siapa pun.

Entahlah. Akan seperti PIK2 atau seperti kampung nelayan di Brunei Darussalam. Jadi seperti Losari atau Dubai. Pakai PSN maupun cara lain.

Negara kita harus maju. Kawasan-kawasan yang kurang maju harus dibangun baru.

Soal cara bisa dicari. Didiskusikan. Dirumuskan. Yang fair. Yang berkeadilan.

Yang paling fair adalah lewat tender. Itu paling demokratis. Begitu banyak proyek pembangunan daerah tertinggal dilakukan di negara demokrasi. Lewat cara yang demokratis. Memang itu memakan waktu. Banyak yang tidak sabar. Tapi berdemokrasi itu harus lebih sabar.

Kalau pun ditenderkan kita juga sudah tahu siapa yang bisa ikut lelang. Orang seperti saya tidak akan mampu masuk ke proyek seperti itu. Entah kalau setingkat Prof Pry. Sejuta Pak Thamrin bergabung pun tak kan kuat ikut tender seperti itu.

Di Mumbai –yang dibahas perusuh berhati halus Mirwan Mirza tiga hari lalu– benar-benar menarik. Kampung kumuh di tengah kota Mumbai yang kian modern itu luasnya dua kilometer persegi. Kumuh dan ruwet. Saya bergidik ketika melihatnya di sana.

Setelah berkali-kali ditenderkan, pemenangnya ya itu-itu juga: Adhani –orang terkaya di sana. Orang dekat penguasa saat ini –Perdana Menteri Narendra Modi. Bukan orang sekelas kita.

Menetapkan wilayah seperti itu sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) mungkin perlu. Tinggal seperti apa “isi” dalam PSN itu. Bahkan penetapan sebagai PSN bisa menaikkan harapan pemerintah untuk mendapat uang lebih besar dari pemenang tender.

Orang seperti Aguan juga tidak perlu berkecil hati. Ikut saja tender. Kemungkinan menangnya sangat besar. Apalagi di Indonesia sudah ada peraturan khusus: sangat menghargai inisiator.

Inisiator sebuah proyek yang ditenderkan, menurut peraturan itu, mendapat nilai di depan sebanyak 10 persen.

Kalau saja Aguan dianggap sebagai inisiator pengembangan kawasan yang sekarang dikenal dengan PSN PIK2, maka untuk apa takut proyek itu ditenderkan.

Misalkan yang ikut tender tiga orang. Aguan, Pry, dan Thamrin. Tawaran Pry dan Thamrin sama baik dengan Aguan. Sama-sama mendapat poin 100. Maka yang akan menang adalah Aguan. Itu karena nilai Aguan ditambah 10 sebagai orang yang menginisiasi proyek itu.

Tentu Aguan harus mendapat pengakuan lebih dulu bahwa ia-lah yang pertama punya ide pengembangan kawasan itu. Ia harus mengajukan permintaan pengakuan sebagai inisiator –rasanya ke Bappenas atau ke menko Perekonomian.

Dalam tender itulah persyaratan ditentukan. Misalnya, siapa yang mau membayar ganti rugi ke rakyat tertinggi. Pemerintah bikin harga terendah. Harga patokan pun dibedakan antara yang SHM, girik, bekas abrasi, dan seterusnya. Lalu siapa pula yang berani bayar tertinggi untuk reklamasi –uangnya untuk negara.

Tembok laut sudah telanjur dibangun. Sepanjang 30 km. Mahal sekali. Itu bisa disita untuk negara. Kalau tega.(Dahlan Iskan)

Komentar Dahlan Iskan di Disway Edisi 25 Januari 2025: PIK Rahasia

Ima Lawaru

Saya fans Abah DI sejak 2010. Pertama kali om saya(profesinya wartawan ANTV saat itu) mengenalkan saya pada Abah lewat Buku Sepatu Dahlan. Saya jatuh cinta pada tulisan Abah sejak itu. Lalu entah mengapa saya cari tulisan² Abah di internet. Bertemulah saya tentang tulisan bersambung GANTI HATI. Tulisan² itu terasa menyihir saya. Saya sering baca ulang, walau sudah berkali² khatam. Biar tidak gampang hilang, saya kumpul tulisan itu di folder khusus laptop. Di 2019, untuk pertama kali saya dapat kiriman kaos Disway dari Abah. Gara² menang ikut mengulas bahasa publik figur yg omongannya tidak sesuai EYD. Tahun berikutnya 2020 saya dapat hadiah kaos dari Azrul Ananda, karena tulisan saya lolos dalam lomba hari ibu yg diadakan wednesdey.id. Dan saya bermimpi ini: kelak bisa diundang Abah. Bisa bersalaman dan berfoto sekaaaaali saja dengan Abah. Dan perusuh yang lain. Seperti juga mas Kokkang. Saya beberapa bulan terakhir ketinggalan update CHDI. Karena sedang merawat ibu yang sedang stroke.

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺

RAHASIA DIRUT PLN.. Catatan Harian hari ini seperti kisah detektif ekonomi: Seru, menegangkan, tapi dengan hati yang berlapis empati. Tapi ini cerita siapa, itu akan tetap saya rahasiakan. Karena begitulah amanat pak Dahlan di tulisannya. Menyelamatkan proyek triliunan dengan solusi ‘tanah gudang’ jelas solusi detektif cerdas. Tapi tentang ‘pansos pagar laut’, bukan, itu bahkan menunjukkan kejeniusan bercampur kerendahan hati. Dan di dalamnya, bahkan ada ironi regulasi.. Juga ada unsyr ironi hukum, yang rigid dan tetap terasa: 1). Korupsi kecil sering diperbesar. 2). Sementara solusi besar dianggap melanggar. Saya baca ini sambil menahan tawa dan haru, sambil berpikir, ‘PLN butuh lebih banyak Dirut yang namanya tetap akan saya rahasiakan itu. ### Tapi tenang, rahasia ini aman di sini… Atau mungkin tidak. Karena ini terlalu inspiratif untuk tidak dishare..

siti asiyah

Saya juga ada cerita rahasia, sebaiknya jangan ditayangkan pada komentar pilihan. Dulu ada ambisi bahwa PLN boleh padam itu cuman sekian hari dalam setahunnya dan “ndilalah“ koq ya ternyata bisa, namun selang berapa lama ternyata prestasi itu koq gak bertahan lama.Saya tak punya datanya, kenyataannya ditempat saya bila cuaca mendung atau hujan cukup deras hampir pasti ada pemadaman tanpa pemberitahuan bisa beberapa jam bahkan bisa sehabis maghrib hingga subuh pagi harinya.Kalo PLN padamnya malam bisa nambah syahdu, tapi kalo padamnya pagi hingga siang jelas mengganggu sebab saat ini semua bidang kerja sudah pake alat bantu dengan stroom PLN yang jadi penggeraknya.

Tivibox

Mungkin aturan PLN soal ganti rugi itu sudah perlu direvisi. Ada satu contoh. Begini. Dulu, awal tahun 80 an banyak tiang kabel listrik yang ditanam di lahan pribadi. Mungkin waktu itu tak minta ijin sama yang punya tanah. Yang punya tanahpun tak protes, karena itu lahan kosong, belum terpakai. Lama kelamaan, di tanah itu mau dibangun rumah. Yang punya tanah bingung karena tiang kabel itu menghalangi dan mengganggu. Maka dibuatlah surat ke PLN agar tiang dipindahkan ke tempat lain. PLN menjawab, kalau mau dipindahkan itu si pemilik tanah harus bayar biaya pemindahannya. Katanya peraturannya begitu. Dan biayanya tidak kecil. Yang punya tanah bingung. Satu-satunya jalan ya harus dibayar biaya itu. Jadi merugikan pemilik tanah. Contoh peraturan seperti itu sudah saatnya disesuaikan dengan perkembangan jaman.

Mbah Mars

Baru saja tiba di rumah, Bolkin langsung diberondong pertanyaan istrinya. “Apa Ayah cerita ke petugas PLN kalau saya hamil ?”, tanya Menuk. “Ada apa ini ?”, tanya Bolkin kebingungan. Menuk menceritakan bahwa ada petugas PLN datang dan bilang,”Ibu telat dua bulan” “Kurang ajar ! dari mana dia tahu kamu telat dua bulan ?”, sahut Bolkin. Keesokan harinya, Bolkin melabrak petugas PLN. “Anda kenapa bisa tahu bini saya telat ?”, tanya Bolkin geram. “Ini catatannya Pak”, jawab petugas PLN. “Waduh kok sampai ada catatannya segala. Cepat hapus !” “Bisa Pak. Tapi Bapak bayar dulu” “Gila! Kalau saya tidak mau bayar ?” “Ya terpaksa milik Bapak saya putus” “Edan! Terus saya pakai apa?” “Ya terserah Pak. Pakai lilin juga bisa” (Dari guyon ceramah Ustd Das’ad Latif)

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺

APAKAH ADA NAGA YANG MENJADI RAJA PENGUASA PANTAI INDAH KAPUK..? Naga (龙 *lóng*) adalah simbol penting dalam budaya Tiongkok, melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, keberuntungan, dan kemakmuran. Dalam mitologi Tiongkok, naga dianggap sebagai makhluk langit yang mengendalikan hujan, sungai, dan lautan. Termasuk pantainya. Secara biologis, naga seperti yang digambarkan dalam mitologi tidak ada bukti keberadaannya. Naga adalah makhluk “mitos” yang diciptakan dari gabungan hewan-hewan nyata – ular, ikan, buaya, yang membentuk citra unik sesuai kepercayaan budaya. Jadi, eksistensinya adalah metaforis dan simbolis. Dalam mitologi Tiongkok, naga sering digambarkan memiliki tubuh panjang seperti ular, tetapi dengan elemen tambahan seperti tanduk rusa, cakar elang, dan kepala unta. Jadi, walaupun memiliki kemiripan fisik dengan ular, naga adalah makhluk simbolik yang jauh melampaui konsep ular biasa. ### Apakah ada “naga” yang menjadi raja penguasa Pantai Indah Kapuk? Konon, kalau kita bicara tentang julukan “Sembilan Naga” sih tidak ada. Gak tau, kalau kita bicara tentang naga yang “ke sepuluh”.. Mestinya ini riil, bukan mitos.. Tapi ini rahasia kita berdua ya. Saya dan yang sedang baca komen ini..

cater pulpis

Apa Kabar ICON yg baru malak para PPOB Rp.600 per transaksi bayangkan pelanggan PLN hampir 82 juta ,meresahkan para pengusah kecil terutama loket2 ppob dan para vendor nya ,mohon ulasan nya julak dahlan

Juve Zhang

PLTU Teluknaga aslinya akan di teluk naga ….diusir oleh Naga naga disana….pindah ke Lontar…. Jadi nya nama PLTU Lontar….pak Bos masih saja Teluk naga…. wkqkq ….saya ikut proyek PLTU Lontar lama juga…. waktu itu PLN lagi gencar proyek 10,000MW….semua tempat bangun PLTU barengan….yg sedih ternyata itu Salah Hitung…. kebanyakan dibangun…. akhirnya beberapa yg baru dibangun akan disuntik mati muda….yg baru contoh PLTU pelabuhan Ratu…..itu seangkatan PLTU Lontar…. membangun PLTU itu lama ….makan korban waktu….beaya….bahkan nyawa pekerja….kalau Duit kontraktor jangan tanya….banyak yang Rugi dan kabur…..ngeri lah….tapi karena Investor Asing tak di beri kemudahan….maka Terry Guo lari ke Vietnam dan memakan Listrik Vietnam sampai habis…..wkwkw…. harus nya Terry Guo yg malam listrik Indonesia…..eh malah lari ke Vietnam…. akhirnya Vietnam beli listrik ke Tiongkok dan Laos…..kita yg sok sok an menolak Terry Guo malah kelebihan listrik…..itu ulah Grand Finalis Kejuaraan Kungfu Dunia OCCRP yg melihat Terry Guo sebagai salesman popok bayi…..gak tahunya Terry Guo memang investor Kelas Paus …… legenda investor…… Kebodohan melihat calon Investor potensial akhirnya membawa sial ke semuanya….. listrik berlebihan…..Anak muda gak dapat kerjaan…..coba 300,000 anak muda kerja di perakitan iPhone di Indonesia….apa gak hebat efek ekonomi nya…… Kesombongan sang Maestro Kungfu OCCRP membawa malapetaka ke mana mana…..

Mirza Mirwan

Hari ini, hari ke-7 pelaksanaan Gaza Truce Deal, Hamas akan membebaskan lagi 4 sandera wanita. Keempatnya adalah tentara IDF: Liri Albag (19), Daniella Gilboa (20), Karina Aviev (20), dan Naama Levy (20). Rencananya penyerahan ke palang merah internasional akan dilaksanakan pukul 04.00 p.m. (21.00 WIB). Tetapi bisa juga lebih awal. Yang saya baru tahu adalah ini: ternyata untuk satu sandera tentara ditukar dengan 50 tahanan Palestina. Jadi untuk 4 sandera tentara itu Israel harus melepaskan 200 tahanan Palestina. Tentu yang akan dilepaskan Israel nanti tahanan di Penjara Ofer, di utara Yerusalem. Ada sekitar 1000 tahanan Palestina di Penjara Ofer, daerah pendudukan Israel di Tepi Barat. Lebih banyak lagi tahanan di Penjara Megiddo dan Penjara Ktzi’ot, keduanya berada di Israel. Tahanan dari Gaza ditempatkan di dua penjara tersebut. Jumlah pastinya tak diketahui. Yang jelas Penjara Megiddo di Gurun Negev saja luas bangunannya 400.000 m². Sementara serangan udara (meski tanpa bom) IDF di Tepi Barat terus berlangsung, utamanya di Jenin. Kota Jenin sudah mirip Rafah di Gaza, tak layak untuk ditinggali. Kecaman dari berbagai belahan dunia tak menghentikan serangan IDF di Tepi Barat. Mungkin karena Tepi Barat tak disebut dalam perjanjian gencatan senjata. Ditambah korban yang ditemukan di reruntuhan bangunan, korban tewas di Gaza sudah 47.283 jiwa.

Lagarenze 1301

OOT. Saya penggemar rubrik Opo Maneh di koran Jawa Pos tempo doeloe. Rubrik yang sangat populer. Sepopuler Jawa Pos waktu itu. Tokoh utamanya Bondet. Kisah nyata yang disajikan secara jenaka dalam bentuk crime story. Tentang prahara dalam keluarga: suami atau istri selingkuh, atau hal lain menyangkut realitas dalam masyarakat. Di balik rubrik Opo Maneh itu ada sosok bernama Santoso. Berkat Bondet, nama fiksi di rubrik Opo Maneh itu, lama-lama namanya menjadi Santoso Bondet. Di timeline X, muncul kabar duka. Santoso sudah menghadap Sang Pencipta. Beberapa hari lalu. Saya baru baca pagi ini. Semoga husnul khatimah.

Jokosp Sp

Seorang istri tertangkap polantas saat mengendarai mobilnya. Ibu tahu apa kesalahan kenapa saya tilang?. “Bapak polisi salah, lihat pakaian saya sudah sesuai, makeup juga sesuai, tulis alis dan warna lisptik juga sesuai dengan warna baju ini”. Maaf ibu, bawa sim dan stnk?. “Stnk dan sim ada di tas suami saya”. Ibu bisa video call dengan suami ibu?. “Ini pak”. Ini bapak benar suami ibu?. “Betul”. “Gini saja kalau istri saya salah biar saja bapak tahan di situ selamanya”. “Kalau ada penggantinya bisa tukar tambah saja pak?”. Ya, tapi bukan saya nolak. Tapi km istri bapak sudah tinggi, dan kampas rem istri bapak juga sudah dalam. Bapak bisa ke sini bawa stnk dan sim milik ibu?. “Maaf bapak polisi, saya lagi mandiin anak-anak, cuci baju dan bersihin rumah”. “Maaf saya lagi sibuk Pak Polisi…….., biar saja istri saya ditahan di situ”.

Juve Zhang

Melihat Investor potensial itu memang suatu keahlian tersendiri….. Contoh iPhone dengan Terry Guo…. ini sangat potensial….mengapa di tolak????… inilah pejabat kita banyak nya IQ 2 Digit…..gak tahu besar nya Foxconn….gak tahu pasar iPhone kuat di Amerika… Eropa Jepang Korea… Australia…. iPhone menguasai Barat….. Xiao Mi…opppo…Samsung menguasai dunia Selatan…..ketika iPhone satu satunya penguasa Barat mau masuk ke Indonesia dalam pembuatan iPhone…. semestinya diberi hak khusus…sesuai permintaan nya…..karena mereka pemegang pasar Barat….beda sama pasar Selatan….negara penghasilan rendah…. Oppo.Xiaomi .samsung dll berebut pasar yg besar di selatan….di Barat hanya ada iPhone…..sayang ke tidak mampuan pejabat kita melihat pasar dunia HP membuat Terry Guo yg ingin bangun pabrik besar besaran di Indonesia gagal hanya karena permintaan nya di tolak….. Vietnam sangat cerdas menangkap peluang ini dan sukses besar….

Jokosp Sp

Saya biar tidak secanggih pengetahuan accounting @Ko Liam Then dan @Pak Agus Suryonegoro, tapi saya bisa belajar dari sang suhu PWC dan Internal Auditor yang per enam bulan (tengah semester) pasti datang mengaudit file atas kinerja saya. Dan semingguan dua lemari file dalam ordner pasti diturunkan semua. Itulah pentingnya kerja baik mediakan kesalahan dan korupsi. Coba saya hitung, jika harga tanah dari petani dan nelayan di kawasan PIK-2 dibeli pengembang Agung Sedayu Group dengan harga Rp 100,000,-/ meter2. Harga penimbunan + proses SHM anggap Rp 10,000,000,-/ meter2. Kemudian dijual sesuai di plang yang terpasang dengan harga Rp 60,000,000,-/ meter2, maka ada selisih harga Rp 49,900,000,-/meter2 ( atau disebut nilai keuntungannya ). Maka harga jual 1 Ha adalah 10,000 meter2 x Rp 49,900,000,-/ meter2 = Rp 499,000,000,000,- ( 499 milyar ). Dan, jika lagi Agung Sedayu Group menguasai 1,500 Ha tanah di PIK-2 itu maka akan ada keuntungan yang luar biasa…………..748,5 trilyun. Maaf saya tidak tulis nolnya, takut gag cukup karakternya di sini. Lah dari sini saja sudah bisa buat mbayar hutang Indonesia hanya jualan 1,500 Ha?. Dari nilai pajak tambang batu bara dan nikel, belum dimasukkan Freport dan pajak pertambangan lainnya, bukannya negara harusnya kaya tanpa hutang?. Ini artinya ada “perampokan” negeri ini terus berjalan baik dari anggaran APBN, maupun dari pajaknya. Apa masih percaya sama pengelola negeri ini yang membikin boncos dengan hutang dan perampokan ini?.

Mirza Mirwan

Kalau yang saya baca di portal Times of Israel bukan 180, Bung Liang. Di bawah sana saya menuliskannya 200 tahanan. Memang Times of Israel tidak secara eksplisit menyebut 200 tahanan. Yang ditulis adalah: “The agreement stipulates that for each female soldiers, Israel will release 50 Palestinian prisoners, 30 of them convicted terrorists who are serving life sentences.” Karena untuk satu sandera tentara wanita ditukar dengan 50 tahanan, maka saya kalikan saja menjadi 200. Soal benar-benar 200 atau kurang, baru jelas besok pagi. Sebab rencananya 4 sandera itu dibebaskan pukul 04.00 p.m. (pkl. 21.00 WIB). Berkaca dari pelepasan 3 sandera Minggu 19/1 yang lalu, Israel baru melepaskan 90 tahanan 3 jam kemudian. Tentang kenapa perjanjian gencatan senjata tak menyeluruh (memasukkan Tepi Barat), karena yang terlibat dalam perundingan bukan wakil dari Otoritas Palestina melainkan wakil Hamas.

Liáng – βιολί ζήτα

Sepertinya para negosiator perjanjian genjatan senjata antara Israel dan Palestina terlalu fokus ke Jalur Gaza yang sudah hancur plus korban jiwa yang sangat banyak, dan tidak memprediksi perang akan beralih ke Tepi Barat !! Kalau tidak salah jumlah penduduk Palestina di Tepi Barat lebih banyak dibandingkan yang bermukim di Jalur Gaza. Seandainya, perjanjian gencatan senjata yang kemarin itu menyeluruh – meliputi seluruh teritorial Israel dan Palestina, mungkin akan jauh lebih baik dan lebih memungkinkan untuk digelar perundingan lanjutan untuk mencapai perjanjian damai. Sepertinya, para negosiator mesti kembali berupaya secepatnya untuk menghentikan konflik bersenjata di Tepi Barat. Jangan sampai api-perang di Tepi Barat semakin membesar dan sulit untuk dipadamkan – jangan sampai menjadi “Gaza kedua” !! Dan….. hari ini, 180 sandera Palestina akan dibebaskan sebagai ganti pembebasan 4 sandera Israel.

Tivibox

Pagar laut di Tangerang sekarang sudah bukan hal misteri. Sudah terkuak siapa pemiliknya, siapa yang bermain disitu. Apalagi dengan adanya sertifikat HGB di atas laut itu, yang bisa ditelusuri siapa nama tertera dalam dokumen itu, siapa yang tanda tangan disana dan tahun berapa kejadiannya. Semua bisa dibuka dengan gamblang (Kalau pemerintah mau) Tapi yang akan menjadi misteri selanjutnya adalah, kalau semua itu melanggar hukum, apakah akan ada pihak-pihak yang diadili dan dihukum ?

Johannes Kitono

Keppres 32/1990. Titik Soeharto anggota DPR dari Gerindra akan memanggil Menteri KKP soal Pagar Bambu di Laut Jakarta. Tentu mau cari solusinya. Padahal soal lingkungan pantai diatur oleh Keppres No.32/1990. Dimana ada ketentuan Green Belt pantai harus 130 m × T. Dan T adalah perbedaan tinggi pasang surut. Kalau 2 m maka Green Belt minimum harus 130 m x 2 m =:260 m2 yang.ditanami bakau. Ironisnya, TIR Udang Krawang milik negara era Presiden Soeharto. Tidak kelihatan Green Beltnya. Lain dengan punya TIR- CPB di Lampung. G B nya 500 m x 7 km.dan sangat lestari. Hasil udang CPB di ekspor ke EU, Amerika dan Jepang. Tentu akan diboikot Green Peace kalau tidak ada G Belt. Semoga.Titik Soeharto cs bisa berkunjung ke TIR Krawang.SSHB

Liam Then

PIK-nya cuma disebut sekali, isi tulisan menceng ke rahasia bagi hadiah, hahaha….waktu membacanya dalam hati bertanya-tanya ; “loh,loh…loh…menceng makin jauh, mana hubungannya dengan PIK” Ternyata PIK hanya dipakai untuk basa-basi dimula. Sama kayak saya dulu berkunjung kerumah CS saya. Saya : “Halo boy, tumben lagi cuci mobil, asam urat kau kayaknya sudah sembuh yah?” CS saya : Hehehe…..mau pinjam berapa? Saya : ……… Tapi setelah baca komentar perusuh, ternyata ketemu benang merahnya ke PIK, meskipun cuma perasaan pribadi saya. Kayaknya menyangkut ke satu kata ini : “peraturan”. Begini, PIK2 itu sudah ditegaskan masuk kedalam PSN, sertifikat resmi juga sudah terbit, badan usahanya bahkan sudah percaya diri untuk IPO, pelaku bisnisnya orang yang sudah karatan dalam dunia bisnis, tentu tahu mana jurang dalam yang tak boleh asal dilompat. Ucapan seorang kepala desa kepada Pak Nusron Wahid yang saya baca dalam satu artikel Disway juga sumbang sedikit petunjuk ,kepada kompleksitas tentang aturan. “Itu dulu lahan bekas tambak kami yang kami jual Pak” . Benar kan kesan saya kemaren ? Rakyat Banten sangat tegak lurus. Kalau sudah dukung jarang menceng. Benang merah antara PIK dan rahasia dalam judul tulisan Pak DI hari ini menurut terawangan saya adalah sbb : Kisruh pagar laut PIK2 terjadi, jadi keributan karena dilakukan secara rahasia. Karena kompleksitas peraturan , makanya jadi keributan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button