• Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Headline

Wihaji : Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak Adalah Investasi Masa Depan Anak

Nelly Marinda Situmorang Editor Nelly Marinda Situmorang
Jumat, 19 Desember 2025 - 15:32
in Headline
WhatsApp Image 2025-12-19 at 14.54.52

Menteri Wihaji (batik) mengambilkan rapor anak Abinaya di SDN 11 Pondok Bambu, Jakarta Jumat (19/12/2025) yang ayahnya adalah seorang driver ojek online. Abinaya murid yang berprestasi dalam akademik dan olahraga futsal/istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Suasana ruang kelas di hari pembagian rapor biasanya didominasi oleh para ibu yang berbincang hangat. Namun Jumat pagi (19/12/2025), ketika rintik-rintik hujan membasahi SDN Pondok Bambu 11 dan SMAN 61 Jakarta, terlihat pemandangan berbeda. Deretan para ayah yang telah menerjang hujan dan mungkin sebagian izin meninggalkan pekerjaannya duduk di bangku kecil milik anak-anak mereka, menunggu giliran berkonsultasi dengan wali kelas.

Mereka tengah mengikuti Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah (GEMAR) yang dianjurkan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN melalui Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN No. 14 Tahun 2025. Kehadiran sosok ayah dalam momen krusial sekolah, seperti pengambilan rapor, bukan sekadar urusan administratif. Kehadiran ayah penting untuk masa depan anaknya.

BacaJuga:

Menko PMK: Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Tunjukkan Kemajuan Signifikan

Cetak Sejarah Pekerja Migran Indonesia Dipercaya Rakit Pesawat di Korea Selatan

Pelatihan Gig Economy dan AI Challenge Diluncurkan, Kementerian Ekraf Harap Buka Lapangan Kerja untuk Gen

GEMAR menjadi simbol pesan penting bahwa ayah dibutuhkan oleh anak tidak hanya urusan finansial.

“Ini semangat kita untuk memperbaiki anak-anak kita lima hingga 10 tahun ke depan sebagai generasi penerus bangsa,” ungkap Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihadji, S.Ag, M.Pd, di depan para ayah yang sedang mengambil rapor anaknya.

Menteri hadir langsung di kedua sekolah tersebut. Berdasarkan hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) tahun 2025, didapati satu dari empat atau 25,8% keluarga yang memiliki anak di Indonesia mengalami kondisi fatherless.

“Prinsipnya, GEMAR mencoba menjawab isu 25,8% anak-anak kita kehilangan sosok ayah. Maka, saya minta para ayah minimal dua kali setahun mengambil rapor anak dan mengantar anak sekolah di hari pertama. Ini membuat senang hati anak,” tambah Menteri Wihaji.

Bagi anak yang tidak memiliki ayah, Menteri Wihaji mengatakan ada solusinya. Ada sosok ayah pengganti. Mereka adalah pakde (paman), bude (tante), mbah (kakek), atau kakak (laki-laki). “Gerakan ayah mengambil rapor anak adalah investasi masa depan anak, perlu terus digalakan menjadi tanggugjawab sebagai orang tua mencetak generasi bangsa,” tutupnya.

Sejatinya, keterlibatan ayah di ranah pendidikan dapat memperkuat komunikasi antara orang tua dan pihak sekolah dalam memantau proses belajar. Ayah yang terlibat dalam pendidikan anak dan remaja membantu meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Keterlibatan aktif ayah dalam pendidikan memiliki dampak psikologis yang masif bagi tumbuh kembang anak.

Seorang ayah yang mengambil rapor anaknya di SDN 11 Pondok Bambu, Jakarta, berterima kasih atas adanya program GEMAR yang diinisiasi oleh Kemendukbangga/BKKBN. Ia mengaku telah menerapkan apa saja yang menjadi anjuran untuk mengatasi fatherless. Termasuk soal gawai yang ia khawatirkan akan menjadi pengganti sosok ayah.

“Sampai hari ini anak saya tidak setiap hari pegang gawai. Karena kami menanamkan dia hanya boleh melihat pengetahuan di gawai dan laptop. Dan itu hanya di hari Jumat hingga Minggu,” jelasnya seraya bergegas meninggalkan halaman sekolah. (ney)

Tags: Ayah Mengambil Rapor AnakinvestasiWihaji
Berita Sebelumnya

MMB Apresiasi Presiden Prabowo dan Danantara atas Akuisisi Aset Strategis di Makkah

Berita Berikutnya

Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi CSR PGN Kedungturi Mampu Kelola 4,9 Ton Sampah Anorganik

Berita Terkait.

WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.53.47
Headline

Menko PMK: Penanganan Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar Tunjukkan Kemajuan Signifikan

Jumat, 19 Desember 2025 - 17:27
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.13.09
Headline

Cetak Sejarah Pekerja Migran Indonesia Dipercaya Rakit Pesawat di Korea Selatan

Jumat, 19 Desember 2025 - 16:20
WhatsApp Image 2025-12-19 at 14.44.11
Headline

Pelatihan Gig Economy dan AI Challenge Diluncurkan, Kementerian Ekraf Harap Buka Lapangan Kerja untuk Gen

Jumat, 19 Desember 2025 - 15:15
1000474791
Headline

Kebakaran Gudang dan Rumah di Penjaringan, 5 Orang Meninggal Dunia

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:40
IMG_2387
Headline

KPK Sita Uang Ratusan Juta dari OTT Kajari Hulu Sungai Utara

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:46
IMG_2491
Headline

Kejagung Janji OTT KPK terhadap Jaksa di Banten Ditangani secara Transparan

Jumat, 19 Desember 2025 - 09:55
Berita Berikutnya
WhatsApp Image 2025-12-19 at 15.35.20

Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi CSR PGN Kedungturi Mampu Kelola 4,9 Ton Sampah Anorganik

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.