INDOPOSCO.ID – Komitmen ESQ dan pendirinya, Ary Ginanjar Agustian, dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila kembali ditegaskan melalui peresmian Prasasti Pancasila di Menara 165, Jakarta Selatan. Prasasti tersebut diresmikan langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Profesor Yudian Wahyudi, Selasa (16/12/2025).
Menara 165 yang didirikan oleh Ary Ginanjar melalui PT Grha Satu Enam Lima Tbk sejak 1 Juni 2005, sejak awal dirancang sebagai pusat pengembangan karakter, kepemimpinan, dan ideologi kebangsaan. Peresmian Prasasti Pancasila ini menjadi peneguhan atas visi ESQ dalam menjadikan Pancasila sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Prosesi peresmian berlangsung khidmat saat Profesor Yudian Wahyudi bersama Ary Ginanjar Agustian membuka tirai bendera Merah Putih berukuran besar yang menutupi prasasti tersebut.
“Atas berkat rahmat Allah SWT yang Maha Kuasa, saya meresmikan Pancasila di Gedung Menara 165 Jakarta,” ujar Yudian dalam sambutannya.
Prasasti tersebut menampilkan lima sila Pancasila sebagai nilai dasar kehidupan berbangsa, mulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Keberadaannya mencerminkan komitmen jangka panjang ESQ dalam menjaga dan menginternalisasi ideologi negara di tengah tantangan zaman.
Di hari yang sama, ESQ melalui ACT Consulting International-ESQ juga menyelenggarakan Training Internalisasi BerAKHLAK dan Employer Branding bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) BPIP di Andalucia Ballroom Menara 165. Program ini menjadi wujud konkret kontribusi ESQ dalam mendukung penguatan nilai-nilai ASN BerAKHLAK yang selaras dengan Ideologi Pancasila.
Kepala BPIP Profesor Yudian Wahyudi secara langsung membuka pelatihan tersebut, yang dihadiri oleh Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto, para deputi BPIP, serta jajaran pimpinan tinggi pratama lainnya.
Melalui rangkaian peresmian prasasti dan pelatihan ini, ESQ dan Ary Ginanjar Agustian kembali menegaskan peran Menara 165 bukan hanya sebagai pusat bisnis, tetapi sebagai pusat pendidikan karakter dan ideologi yang secara konsisten menjaga dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan bangsa.(ibs)









