INDOPOSCO.ID – Perjalanan keberlanjutan Siloam International Hospitals memasuki babak baru pada 2025, dan kali ini, panggung global kembali menoleh.
Dalam evaluasi terbaru EcoVadis, platform penilaian keberlanjutan paling luas di dunia, Siloam berhasil meraih Silver Medal dengan skor 71, torehan yang naik signifikan 7 poin dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini menempatkan Siloam di jajaran 15 persen perusahaan dengan kinerja ESG terbaik di dunia, bersaing dengan lebih dari 130 ribu perusahaan global.
Tak berhenti sampai di situ, di sektor Human Health Activities, Siloam bahkan masuk Top 3 persen global, sebuah prestasi yang menegaskan posisi institusi kesehatan ini sebagai salah satu yang paling serius dan konsisten dalam mengembangkan praktik keberlanjutan. Setiap pilar ESG-nya pun bersinar: Top 5 persen untuk Environment, Top 10 persen untuk Labor and Human Rights, Top 12 persen untuk Ethics, hingga Top 1 persen untuk Sustainable Procurement, performa yang menggambarkan integrasi keberlanjutan di seluruh rantai operasional.
Di tengah pencapaian yang impresif itu, Chief Executive Officer (CEO) Siloam International Hospitals, Caroline Riady, menegaskan lompatan skor ini bukanlah kebetulan.
“Setiap inisiatif kecil yang konsisten akhirnya membawa kita ke pencapaian yang besar. Berada di 15% perusahaan global dan menjadi salah satu yang terbaik di industri kesehatan bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus meningkatkan standar keberlanjutan di setiap lini operasional Siloam,” ujar Caroline dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/12/2025).
EcoVadis, lanjutnya, menilai perusahaan berdasarkan 21 kriteria keberlanjutan yang mencakup Lingkungan, Tenaga Kerja dan Hak Asasi Manusia, Etika, hingga Pengadaan Berkelanjutan. Skor 71 yang diraih Siloam tahun ini, lanjutnya, merupakan cerminan kemajuan nyata dalam penguatan kebijakan, transparansi, serta implementasi program-program ESG.
“Peningkatan 7 poin dari tahun sebelumnya merupakan lompatan besar dalam skala penilaian EcoVadis, dan menunjukkan bahwa banyak proses, kebijakan, dan tata kelola perusahaan kini berada dalam kategori yang jauh lebih matang,” tuturnya.
Evaluasi EcoVadis yang berbasis standar internasional, mulai dari UN Global Compact, ILO Conventions, hingga GRI Standards, kian memperkuat reputasi Siloam di kancah global. Capaian tahun ini pun menjadi bukti akumulasi kerja bertahun-tahun, dari penerapan ISO 14001, ISO 45001, ISO 27001, keanggotaan dalam UN Global Compact, hingga komitmen terhadap Women’s Empowerment Principles (WEPs).
Tak hanya itu, Siloam juga memperkuat transparansi melalui assurance independen pada Sustainability Report, sekaligus mengokohkan proses pengadaan berkelanjutan yang kini lebih terukur dan selaras dengan standar global.
Di balik sederet penghargaan itu, Caroline kembali mengingatkan bahwa perjalanan ini bukan titik akhir.
“EcoVadis bagi kami bukan sekadar alat penilaian, tetapi cermin untuk melihat potensi perbaikan dan arah penguatan ke depan. Capaian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, dan kami mendedikasikannya untuk para pasien serta seluruh pemangku kepentingan yang terus memberikan kepercayaan dan dukungan kepada kami,” katanya.
“Kami akan terus bergerak maju, mengembangkan program-program yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat, lingkungan, dan seluruh pemangku kepentingan,” tambahnya. (her)









