INDOPOSCO.ID – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan Pelatihan Jabatan Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif jenjang Ahli Muda. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar, Martini M. Paham, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/12/2025), menjelaskan pelatihan yang berlangsung pada 19–28 November 2025 ini merupakan bagian dari tugas Kemenpar sebagai Instansi Pembina Nasional Jabatan Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.
Pelatihan tersebut menjadi langkah strategis dalam meningkatkan mutu pejabat fungsional yang berperan langsung dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
“Saya mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah dalam menyelenggarakan pelatihan fungsional ini. Ini langkah positif yang memperlihatkan bagaimana Kementerian Pariwisata dapat berkolaborasi serta menjadi mitra strategis bagi instansi daerah,” ujar Diah, sapaan akrabnya.
Menurutnya, pejabat fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif memiliki posisi penting dalam mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena itu, penguatan kompetensi menjadi kebutuhan yang perlu mendapat perhatian bersama.
Ia menegaskan peningkatan kapasitas ASN sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, yang menempatkan pengembangan kompetensi dan karier pejabat fungsional sebagai prioritas, sesuai amanat Asta Cita Presiden untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Pelatihan ini diikuti oleh 32 peserta yang merupakan pejabat fungsional jenjang Ahli Muda dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Peserta juga melaksanakan studi lapangan di Desa Wisata Towale, Kabupaten Donggala, untuk memperoleh pengalaman langsung terkait strategi pengelolaan dan pengembangan destinasi.
Selama pelatihan, peserta mempelajari enam kompetensi utama yang wajib dimiliki pejabat fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, mencakup penguatan kerja sama dan pengembangan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif, pemasaran pariwisata dan ekraf, pengelolaan destinasi dan infrastruktur pariwisata, pendanaan pariwisata dan ekraf, pengembangan industri serta fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual di sektor pariwisata dan ekraf, serta penguatan ekonomi kreatif dan pengembangan ekonomi digital di bidang pariwisata dan ekraf.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para pejabat fungsional Adyatama mampu meningkatkan kompetensi sekaligus mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh untuk memperkuat kinerja sektor pariwisata di daerah masing-masing,” ujar Diah. (ney)









