INDOPOSCO.ID – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengklaim stok bahan bakar minyak (BBM) di lokasi bencana banjir, yakni Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut) berada dalam kondisi aman dan sesuai dengan kebutuhan stok untuk beberapa hari mendatang.
“Menyangkut BBM, secara stok untuk BBM di sana semua sesuai dengan 7 hari sampai 8 hari stok,” kata Bahlil di Jakarta dikutip Jumat (5/12/2025).
Namun terdapat kendala dalam penyaluran BBM di sejumlah daerah, karena sejumlah akses ke wilayah bencana sampai saat ini masih lumpuh karena diterjang banjir bandang dan longsor. Untuk mengatasi hal tersebut, pasokan dilakukan menggunakan wadah secara berkelanjutan
“Tapi memang di beberapa daerah, beberapa daerah yang jalannya putus, itu mobilisasi BBM-nya terkendala. Karena itu, kita sebagian ada pakai genset, kita sebagian ada pakai tangki, dan terus dilakukan,” ujar Bahlil.
Ia mengemukakan, baru wilayah Tapanuli Tengah yang sudah berjalan normal pascabenca hidrometeorologi menerjang tiga provinsi di Pulau Sumatera. “Kalau di Tapteng-nya sendiri, sebagian pompa bensin sudah beroperasi 24 jam,” tutur politikus Golkar itu.
Di sisi lain, pemerintah melakukan relaksasi terhadap aturan penggunaan barcode untuk pembelian BBM di SPBU wilayah bencana Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
“Saya memutuskan untuk barcode sementara, untuk menghindari penumpukan dan antrean, kita tiadakan di daerah-daerah bencana,” jelas Bahlil.
Sejumlah wilayah di Pulau Sumatera mengalami kelangkaan BBM baru-baru ini berada di provinsi Aceh dan Sumatera Utara akibat bencana banjir dan longsor. Kelangkaan itu menyebabkan lumpuhnya sebagian aktivitas ekonomi masyarakat dan antrean kendaraan mengular hingga berjam-jam di SPBU.(dan)









