INDOPOSCO.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan keberlangsungan layanan pendidikan di wilayah terdampak bencana. Seperti di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.
“Selama peninjauan kami menemukan sejumlah sekolah mengalami kerusakan berat, termasuk bangunan yang tidak lagi layak digunakan,” ujar Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi dalam keterangan, Kamis (4/12/2025).
Ia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah pusat merupakan bentuk komitmen negara dalam memastikan hak anak untuk memperoleh pendidikan tetap terpenuhi meskipun berada pada situasi kedaruratan.
“Kami indentifikasi kebutuhan mendesak dan memastikan proses pemulihan pembelajaran dapat segera dilaksanakan di satuan pendidikan terdampak,” katanya.
Ia mengungkapkan, di beberapa lokasi kondisi teknis menuntut perlunya relokasi. “Beberapa sekolah memang harus direlokasi karena secara teknis tidak mungkin lagi dibangun di situ. Untuk itu, kami melakukan pendataan agar penanganan dapat segera dilakukan,” tegasnya.
Menurutnya, Kemendikdasmen memberikan bantuan awal berupa pembersihan sekolah, penyediaan buku-buku, dan peralatan belajar. Selain itu menyiapkan langkah lanjutan untuk mengganti perangkat pembelajaran yang rusak, termasuk Interactive Flat Panel/Papan Interaktif Digital (PID), yang terdampak bencana.
“Pendataan menyeluruh kerusakan sarana dan prasarana (Sarpras) satuan pendidikan akan diusulkan pada anggaran 2026,” ujarnya.
Selain memastikan ketersediaan sarana pembelajaran darurat, masih ujar dia, aspek pemulihan psikososial peserta didik turut menjadi perhatian utama dalam penanganan pascabencana.
“Kami mengimbau agar pembelajaran segera dilakukan, termasuk melalui permainan, konseling trauma, dan kegiatan yang menyenangkan agar anak-anak dapat terkurangi rasa dukanya dan kembali belajar dengan nyaman,” terangnya. (nas)









