INDOPOSCO.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyatakan, jalur darat Tarutung di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menuju Kota Sibolga belum sepenuhnya pulih, setelah banjir dan longsor menerjang wilayah Sumut akhir bulan lalu.
Sekretaris Dishub Provinsi Sumut Rochani Litiloly mengatakan, hingga kini jalur Tarutung-Sibolga baru bisa dilalui hingga Kilometer 39 karena beberapa titik masih tertutup material longsor.
“Saat ini jalur Tarutung-Sibolga baru terbuka hingga di Kilometer 39. Artinya, sekitar 20 kilometer lagi baru bisa ditembus,” ujar Rochani dalam temu pers, di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Rabu (3/12/2025).
Pihaknya menjelaskan, kondisi jalur darat menuju Kota Sibolga maupun Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, sebagian masih tertutup material bencana.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, empat kabupaten/kota di Sumut paling terdampak banjir bandang dan tanah longsor, yakni Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, dan Tapanuli Utara
“Hingga saat ini, jalur Tarutung-Sibolga baru bisa dilalui sebagian saja karena beberapa titik tertutup material longsor,” ujar Rochani.
Dia menambahkan, sedangkan jalur alternatif Tarutung-Sibolga di Sumut hingga kini mulai menunjukkan perkembangan cukup positif.
“Untuk jalur Pakkat sudah bisa dilalui kendaraan kecil. Rute via Aceh Singkil menuju Manduamas–Barus juga bisa ditempuh, meski jaraknya lebih jauh,” katanya lagi.
Rochani juga menegaskan, Pemprov Sumut tidak bekerja sendiri, tetapi pemerintah pusat, dan daerah menjalankan langkah terkoordinasi menuntaskan hambatan akses darat ini.
“Agar arus logistik, dan bantuan lain dapat berjalan maksimal. Upaya penanganan darurat, seperti pembersihan material longsor, penataan jalur aman, dan pemulihan infrastruktur terus dilakukan di titik-titik prioritas,” kata dia pula.
Ia juga menjelaskan, bahwa layanan penyeberangan dari Pelabuhan Sibolga menuju Kepulauan Nias di Sumut hingga kini masih belum beroperasi.
“Untuk penyeberangan ke Nias dialihkan sementara melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat, sampai Pelabuhan Sibolga kembali dibuka,” ujarnya.
Pemprov Sumut juga berharap seluruh langkah percepatan penanganan bencana dan pembukaan akses transportasi ini dapat segera terlaksana.
“Dengan demikian mobilitas masyarakat, pengiriman logistik, dan penyaluran bantuan bagi warga terdampak dapat berjalan lebih baik dan cepat,” kata Rochani. (ney)









