• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
Lihat Semua
indoposco.id
No Result
Lihat Semua
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Disway

Setelah Hujan

Juni Armanto Editor Juni Armanto
Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00
in Disway
disway

disway

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Alhamdulillah: hujan mulai reda di Sumatra bagian utara. Sejak tiga hari lalu. Sebelum itu tujuh hari hujan turun terus-menerus. Deras. Sepanjang hari.

Sepanjang  malam.

BacaJuga:

Pengampunan Presiden

Rahmanullah Lakanwal

Parade Kalkun

Rasanya lega tiga hari terakhir hujan tidak turun lagi. Hanya gerimis di beberapa tempat.

Bukan berarti penderitaan sudah berakhir. Banjir bandang, genangan, dan kehancuran sudah terlalu besar. Di Sumatra Utara. Di Sumatra Barat.

Di Aceh. Total yang meninggal dunia 631 orang –angka dari BNPB Pusat.

Pengungsi di Aceh saja hampir 500.000 orang. “Ini bencana terbesar kedua setelah tsunami tahun 2004,” ujar tokoh Aceh kepada Disway.

Sawah pun hancur: 130.000 hektare. Rumah yang rusak 71.000. Sekolah yang terkena 165, termasuk empat pesantren. Itu baru di Aceh. Lima kabupaten di Aceh bagian selatan sampai terisolasi.

Lima kabupaten ini hampir sama parahnya: Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Luwes, Singkil, Takengon.

Sebenarnya banjir bandang di Takengon ini bin ajaib. Wilayah Takengon bukan dataran rendah. Takengon letaknya di perbukitan. Kenapa juga banjir?

Itu karena banyaknya penggalian tambang di sana: mengais emas. Tambang ilegal. Sedang di Bener Meriah dan kabupaten lainnya akibat banyaknya hutan yang berubah jadi kebun sawit. Juga hutan yang jadi bahan baku kertas.

Saat hujan mulai tumpah dari langit, Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh sedang punya acara di Takengon. Mereka terkurung banjir di situ. Selama lima hari. Semua akses keluar terputus oleh bah yang meluas.

Bahkan banjir akhir November itu sampai ke Subulussaman. Sebelum itu seluruh Tapanuli dan sekitarnya juga dilanda banjir. Bahkan sampai ke bawah lagi: sampai Sumatera Barat.

Baru kali ini seluruh Aceh –dan sebagian wilayah Sumut yang berbatasan dengan Aceh– dilanda banjir sebesar ini.

Memang, akhir pekan lalu, hujan turun luar biasa deras. Sepanjang hari. Selama tujuh hari. Tapi banyaknya kayu gelondongan yang hanyut, menandakan penebangan hutan masih terus terjadi.

Ada pejabat di sana yang beralasan itu kayu tumbang. Tentu dengan mudah terbantahkan. Ukuran panjang kayunya sama. Bahkan begitu hujan reda truk-truk besar sudah mulai terlihat kembali mengangkut kayu gelondongan –seolah mengejek korban bencana yang ditimbukkannya.

Meski sudah dua hari tidak lagi hujan masih banyak daerah di kabupaten Bener Meriah yang masih terisolasi. Sangat sulit menyalurkan bantuan ke kantong-kantong isolasi itu.

Di Sumatera Utara, ketika jalan masih becek akibat banjir yang baru saja surut, truk-truk sudah berani mengangkut kayu hasil tebangan. Berarti seminggu lagi para penebang sudah lebih berani. Apalagi sebulan kemudian –dan hari-hari setelah itu.

Saya tidak tahu di mana bencana yang paling parah: Sumbar, Sumut atau Aceh. Dari jumlah korban Sumut 293 jiwa, Sumbar 165 jiwa dan Aceh 173 jiwa. Jumlah meninggal dunia 631 jiwa.

Maka wajar kalau kemarahan publik sangat luas. Bukan hanya di Sumatra, juga di Jawa. Apalagi ketika melihat parahnya kerusakan dan banyaknya penderitaan. Misalnya terlihat di video bagaimana rumah hanyut dalam keadaan hanya terlihat atapnya. Juga satu kampung yang tergerus serentak bersama longsoran tanah.

Kelihatannya tidak hanya manusia yang marah pada manusia. Alam pun marah pada manusia serakah. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 2 Desember 2025: Pengampunan Presiden

Waris Muljono
Presiden Prabowo memang baru bbrp kali “membebaskan” orang2 berurusan dgn hukum. Seingat sy 3 kali. Tapi dari 3 kali itu jumlah orangnya ribuan. Gelombang pembebasan pertama bareng amnesti hasto dan abolisi tom lembong. Sesungguhnya bareng amnesti hasto itu jg berbarengan dgn amnesti terhadap ribuan terpidana lainnya, salah duanya sugi nur dan ongen yg terkena kasus berhubungan dgn jokowi. Terpidana lain banyak pengguna narkoba. Lalu yg kedua adl rehabilitasi thd 2 guru sma di sulawesi dan ketiga rehabilitasi thd ira dan 2 direktur asdp lainnya. Sy menduga, ada juga potensi kegaduhan jika pengampunan presiden diberikan. Yaitu jika sampai Silvester matutina diberi amnesti. Silvester adl loyalis jokowi yg 2024 jadi relawan prabowo gibran, vonis sdh inkrah tapi sdh lebih 5 tahun blm dieksekusi sampai hari ini. Vonisnya yg blm dieksekusi luput dr perhatian publik, sampai akhirnya roy suryo mengangkatnya dan jadi sorotan publik. Disinilah potensi kegaduhannya muncul jika amnesti diberikan kepada silvester.

doni wj
GPB ala Bli Putu: Gak Perlu Berharap Kalau urusan yang tercatat dan disaksikan jutaan orang saja bisa terabaikan, maka urusan itu entah: 1. Tidak penting 2. Dianggap tidak penting 3. Setara dengan janji kampanye (lumrah kalau tidak terwujud) 4. Saya tidak tega menuliskan yg keempat dan seterusnya 😀

ra tepak pol
Ringkasan AI Abolisi Abolisi adalah penghapusan proses hukum yang sedang berjalan. Penerima abolisi dari Presiden Prabowo meliputi:  • Thomas Trikasih “Tom” Lembong Ia menerima abolisi terkait kasus dugaan korupsi impor gula yang proses hukumnya belum masuk pengadilan. Beberapa individu lain juga termasuk dalam daftar 1.178 orang yang menerima amnesti dan abolisi pada Agustus 2025, namun nama mereka tidak disebutkan secara spesifik dalam sumber publik

Hasyim Muhammad Abdul Haq
GPB: Grup Perusahaan Bodong, Gerombolan Penipu Berdasi, Garong Pemodal Bersertifikat, Gayanya Paling Belagu, Gak Percoyo Blas.

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
JANGAN SALAHKAN PRESIDEN, SALAHKAN ILUSI CUAN.. Bagi saya, inti tulisan pak Dahlan hari ini bukan pada siapa yang diampuni oleh Donald Trump atau direhabilitasi oleh pak Prabowo Subianto. Intinya justru satu: betapa berbahayanya investasi yang hanya mengandalkan janji, tanpa disiplin baca risiko. Kasus GPB Capital memperlihatkan penyakit klasik investor ritel di seluruh dunia: tergoda imbal hasil, malas membaca huruf kecil. Kata private equity terdengar seperti ruang VIP keuangan, padahal bisa juga jadi lorong gelap tanpa lampu pengawas. Ketika macet, barulah semua sibuk menyebut “ponzi”. David boleh diampuni. Presiden boleh pakai haknya. Tapi kerugian investor tetap nyata, dan itu tidak bisa “direhabilitasi” dengan tanda tangan presiden. Di sinilah pelajaran termahalnya, literasi keuangan jauh lebih penting daripada literasi politik. Kalau kita masih menaruh uang di tempat gelap hanya karena dijanjikan terang berlipat-lipat, jangan-jangan yang kita kejar bukan investasi—melainkan ilusi cuan. Dan seperti semua ilusi, ia selalu menguap tepat setelah uangnya habis.

Muh Nursalim
Seorang TKW akan dihukum pancung di arab Saudi. Ia terbukti membunuh majikannya. Dalam hukum Islam, hukuman mati seperti itu disebut qishas. SBY sebagai presiden mengutus anak buahnya untuk membebaskan wanita malang tersebut. Melobi kerajaan gagal. Dan memang bukan hak raja untuk memberi ampunan. Yang punya wewenang adalah keluarga si terbunuh. Bila mereka rela dan mau ditebus maka TKW itu bisa bebas. Langsung. Jika tidak ya harus dieksekusi. Tawar-menawar, akhirnya deal di angka 7 juta real. Itulah yang disebut diat. Yang memberi ampunan bukan raja bukan presiden tetapi pihak keluarganya. Nama perempuan itu Satinah.

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
DI ERA GOOGLE, TERNYATA DATA DAVID BISA TETAP GELAP.. Yang paling mengganggu dari tulisan pak Dahlan hari ini bukan soal ampunan ala Donald Trump atau rehabilitasi ala pak Prabowo Subianto. Yang paling mengganggu justru satu hal sepele tapi mencurigakan: di zaman mesin pencari serba tahu, sosok David Gentile hampir tanpa riwayat. Umur ada. Hukuman ada. Ferrari ada. Tapi sekolah di mana, lahir di mana, karier dimulai dari mana—semuanya menguap seperti asap knalpot supercar. Ini anomali modern: orang bisa mengelola dana Rp 30 triliun, tapi jejak hidupnya lebih tipis dari akun medsos yang baru dibuat kemarin sore. Biasanya, makin besar uang seseorang, makin tebal pula jejak digitalnya. Ini terbalik. Uangnya segunung, datanya setipis kartu parkir. Di sinilah ironi zaman bekerja: kita bisa tahu menu sarapan artis hari ini, tapi tak tahu latar belakang pengelola dana ribuan investor. Maka kisah David bukan sekadar soal Ponzi atau pengampunan. Ini juga potret betapa identitas bisa “diprivatisasi” sedemikian rapi. Uang publik beredar, tapi riwayat pribadi menghilang. Ini bukan lagi soal investasi berisiko tinggi—ini investasi dalam kabut. ### Sedangkan untuk orang awam, meski sudah ada UU Perlindungan Data Pribadi, banyak kali, KTP orang, tahu-tahu bisa dipakai untuk pinjaman online orang lain.. Secara senyap..

Agus Suryonegoro III – 阿古斯·苏约诺
WWENANG PENGAMPUNAN PRESIDEN AS VS INDONESIA.. KESAMAAN 1). Sama-sama hak konstitusional: Presiden AS (Donald Trump) dan Presiden RI (Prabowo Subianto) memperoleh kewenangan langsung dari konstitusi. 2). Sama-sama bisa meringankan atau menghapus hukuman: Termasuk menghentikan pidana atau memulihkan hak sipil. 3). Keputusan tetap atas nama presiden: Bukan putusan pengadilan. PERBEDAAN MENDASAR 1). Sifat kekuasaan: Presiden AS hampir absolut; Presiden RI terikat ketat. 2). Persetujuan lembaga lain: AS tidak wajib persetujuan DPR/MA; RI wajib DPR (amnesti, abolisi) atau MA (grasi). 3). Bentuk kewenangan: AS dalam satu payung clemency; RI terpisah: grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi. 4). Waktu pemberian: AS bisa sebelum atau sesudah vonis; RI umumnya setelah proses hukum berjalan/inkrah. 5). Kontrol & politisasi: Di AS kontrol hukum minim dan politisasi tinggi; di RI diawasi mekanisme konstitusional. KESIMPULAN 1) Di AS, pengampunan adalah hak pribadi presiden yang sangat luas. 2). Di Indonesia, pengampunan adalah hak presiden dalam pagar DPR dan Mahkamah Agung. ### Pantas dalam waktu singkat bisa sampai 1.600 pengampunan oleh Trump.

Gregorius Indiarto
Mengampuni kawan itu hal yang biasa. Mengampuni lawan baru luar biasa.

Jokosp Sp
Banyak yang menghindar cari alasan “bukan yang jadi penyebab banjir” dengan disertai kayu gelondongan. La kan gampang kalau mau cari sebabnya : tinggal ditelusuri pakai helikopter, terbang menyusuri sepanjang sungai ke hulunya. Pasti ketemu mana hutannya yang sudah digunduli dan pelabuhannya. Tinggal mau tidak?. Kecuali sudah disogok dengan tumpukan Soekarno_Hatta dan Dolar Amerika maupun dolar Singapura. Pasti mingkem.

Juve Zhang
Banjir Sumut RIP ratusan meninggal dunia….gak nyangka sebanyak itu apa berita online ygkurang akurat…..ada hal positif pertama pemilik supermarket silakan ambil barang barang cuma bangunan jangan dirusak…. bagus sekali seruan pemilik supermarket….kedua bupati Masinton runding sama Bulog akhirnya di. Ijinkan beras dibagi ke rakyat diatur aparat supaya tertib….dua kejadian diatas sangat bagus bagi sisi kemanusiaan….rakyat sudah dihadang banjir besar bantuan sulit datang….sayang komputer Super market ikut di gondol…buat dimakan kah????….

Jokosp Sp
Suatu saat Boss CHDI harus tulis “perilaku” pengusaha Tiongkok di Indonesia terutama setelah bahan baku Nikel jadi booming. Apakah perilaku yang tidak baik kasus Morowali itu memang murni dari para pengusaha, atau dipicu karena sifat SERAKAHNOMICS pejabat Indonesia yang pekerjaannya memang mempersulit perijinan dan prosedure?. Atau sebaliknya dipermudah bahkan akhirnya loss tanpa kontrol oleh negara. Mempersulit yang ujung-ujungnya pemerasan terhadap pengusaha tersebut. Dengan nilai yang dari ratusan juta hingga sampai dengan trilyunan rupiah. Bahkan yang ditemukan sering dengan mata uang dolar Amerika dan Singapura, yang dari segi jumlah lembaran lebih sedikit namun punya nilai sangat tinggi. Inilah korupsi yang sangat parah karena sumberdaya dihabiskan, namun imbal baliknya ke penerimaan negara justru sedikit karena kebanyakan masuk ke simpanan para pejabatnya. Amsiong…….loss dol.

ra tepak pol
salinan id.wikipedia.org Tiongkok telah menerapkan hukuman mati selama lebih dari 4.000 tahun. Walaupun di banyak negara hukuman ini sudah dihapuskan, Tiongkok masih mempertahankan jenis hukuman ini. Hal ini disebabkan, hukuman mati dianggap efektif untuk melakukan pencegahan secara luas. Ada pepatah Tiongkok populer untuk menggambarkan efektivitas hukuman mati, yakni “melaksanakan satu menghalangi seratus” dan “membunuh ayam menakut-nakuti monyet”. Selain itu, hukuman mati juga melayani kebutuhan retribusi. Pepatah “gigi ganti gigi” dan “pembunuh harus dibunuh” juga telah lama digunakan di Tiongkok untuk menyingkirkan pelaku kejahatan dari masyarakat. Walaupun ada beberapa kasus yang dieksekusi secara keliru.

Tags: disway
Berita Sebelumnya

Komisi III DPR: Reformasi Polri Harus Kultural, Bukan Struktural

Berita Berikutnya

Prakiraan Cuaca di Jakarta Hari Ini, BMKG: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Siang Hari

Berita Terkait.

disway
Disway

Pengampunan Presiden

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:00
disway
Disway

Rahmanullah Lakanwal

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00
disway
Disway

Parade Kalkun

Minggu, 30 November 2025 - 08:00
disway
Disway

Bawazier Soedomo

Sabtu, 29 November 2025 - 08:00
disway
Disway

Empat Dimensi

Jumat, 28 November 2025 - 08:00
disway-kamis
Disway

Rehabilitasi Ira

Kamis, 27 November 2025 - 08:00
Berita Berikutnya
hujan

Prakiraan Cuaca di Jakarta Hari Ini, BMKG: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Siang Hari

BERITA POPULER

  • hujan

    Hujan dan Banjir Kader KB Asahan Tetap Antar MBG 3B

    810 shares
    Share 324 Tweet 203
  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Jakarta Siagakan Personel dan Peralatan

    734 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Dedi Mulyadi: Siswa Masuk Barak Militer Bukan Latihan Perang, Bantu Kesehatan Mental

    794 shares
    Share 318 Tweet 199
  • Persik vs Semen Padang: Macan Putih siap Mental, Kabau Sirah punya Momentum

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Wamenbud: Budaya Itu Hal Mendasar, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah Turunannya

    658 shares
    Share 263 Tweet 165
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
Lihat Semua
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.