INDOPOSCO.ID – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily menegaskan transformasi sistem pendidikan nasional adalah kunci untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
“Tidak ada negara yang maju tanpa memperkuat fondasi pendidikannya,” kata Ace kepada wartawan di Jakarta, seperti dilansir ANTARA, Kamis (27/11/2025).
Hal itu disampaikannya saat membuka Seminar Nasional Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) 2025 di Kantor Lemhannas, Jakarta, Kamis. Seminar tersebut mengusung tema Transformasi Sistem Pendidikan Nasional dalam Mewujudkan SDM Unggul.
Ace menjelaskan tema yang diangkat adalah hasil dari studi strategis di dalam dan luar negeri antara lain di Singapura, Vietnam, dan Tiongkok. Seminar ini juga diharapkan menjadi forum strategis untuk merumuskan rekomendasi mengenai transformasi sistem pendidikan nasional.
“Dari hasil proses pendidikan tersebut, kami mengambil tema tentang transformasi sistem pendidikan nasional untuk mendorong ekosistem pembangunan SDM unggul di Indonesia agar dapat memperkuat ketahanan nasional dan daya saing bangsa,” ujarnya.
Ace juga menegaskan seminar ini adalah bentuk dukungan terhadap visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas SDM sebagaimana tercantum dalam Astacita.
“Kita tahu Bapak Presiden telah menitikberatkan peningkatan kualitas SDM sebagai salah satu Astacitanya, dengan program-program yang sangat terukur seperti Sekolah Garuda, Sekolah Rakyat, dan penguatan perguruan tinggi berbasis STEM, Science, Technology, Engineering, dan Mathematics,” kata Ace.
Menurutnya, berbagai program Presiden tersebut merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Seminar ini, kata Ace, menjadi kesempatan bagi Lemhannas untuk memberikan masukan dalam rangka penguatan sistem pendidikan untuk membangun SDM unggul yang pada akhirnya akan membawa Indonesia jadi negara maju.
“Ini momentum yang baik bagi Lemhannas Republik Indonesia untuk memberikan masukan-masukan strategis bagi upaya kita untuk terus memperkuat kualitas pendidikan nasional kita,” tuturnya. (dam)









