INDOPOSCO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Banten mencatat jumlah investor pasar modal di wilayah Banten terus menunjukkan tren positif, dengan total mencapai 931.000 investor atau mengalami kenaikan Single Investor Identification (SID) sebesar 19,10 persen.
Kepala OJK Provinsi Banten Adi Dharma, di Yogyakarta, Kamis (27/11/2025), mengungkapkan bahwa sebaran investor tersebut masih didominasi oleh wilayah Tangerang Raya yang menjadi pusat aktivitas ekonomi di provinsi tersebut.
“Kota Tangerang menjadi kabupaten/kota di provinsi yang memiliki jumlah SID terbanyak sebesar 27,87 persen,” ujar Adi pada kegiatan media gathering KOJK Jabodebek dan Banten seperti dilansir ANTARA.
Dominasi Tangerang Raya berlanjut dengan Kabupaten Tangerang yang menempati posisi kedua sebesar 22,50 persen, diikuti oleh Kota Tangerang Selatan sebesar 21,33 persen.
“Artinya memang Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan menjadi nasabah terbesar dari Provinsi Banten untuk pasar modal,” ujarnya pula.
Selain pertumbuhan jumlah investor, Adi juga memaparkan kinerja transaksi yang impresif. Nilai transaksi saham di Banten tercatat tumbuh 13,59 persen secara tahunan (year-on-year) mencapai Rp20,49 triliun.
Lonjakan signifikan juga terjadi pada instrumen reksa dana. OJK Banten mencatat pertumbuhan reksa dana sebesar 107,84 persen dengan nilai mencapai Rp1,24 triliun.
Sementara itu, untuk Security Crowdfunding, Banten menyumbang angka sebesar Rp114,08 miliar atau naik 6,55 persen dari himpunan dana secara nasional.
“Jenis efek yang diterbitkan di Banten mayoritas berupa ekuitas dengan porsi 65,50 persen. Jumlah penerbit efek di Banten sebanyak 55 entitas atau 5,98 persen dari total penerbit efek nasional,” kata Adi pula. (dam)









