INDOPOSCO.ID – Di tengah derasnya arus perubahan global, Indonesia kembali menegaskan langkahnya untuk tidak tertinggal dalam revolusi pendidikan. Sebuah komitmen besar disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, dimana ia menegaskan bahwa masa depan bangsa harus dibangun dari ruang-ruang belajar yang siap menghadapi era digital.
Prabowo menekankan bahwa digitalisasi pembelajaran bukan sekadar inovasi, melainkan strategi penting untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional.
“Pendidikan adalah kunci dari suatu kebangkitan bangsa. Hanya melalui pendidikan kita bisa menjadi negara yang berhasil. Melalui pendidikan kita bisa merdeka.” ujar Prabowo dalam peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di Bekasi, Senin (17/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan apresiasinya atas kecepatan pelaksanaan program yang digawangi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Sejak pertama kali digagas, pemerintah telah memasang 173 ribu panel pembelajaran digital di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia—sebuah pencapaian yang bahkan membuat Presiden terkesan.
“Saya berpikir program ini mungkin butuh mungkin satu tahun lebih tapi ternyata sejak kita canangkan waktu bulan apa ya kita canangkan ya Menko sama Mendikdasmen? Mei, yang mulai ratas itu Mei? Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November Ini sudah tadi dilaporkan 173 ribu panel terpasang. Kalau dipelajari, dicek, mungkin di dunia ini salah satu program yang terbesar dan tercepat,” katanya.
Digitalisasi, menurut Prabowo, merupakan “lompatan” yang dibutuhkan Indonesia untuk mengatasi kekurangan guru, keterbatasan fasilitas, dan kesenjangan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Karena itu, target tahun depan pun dibuat jauh lebih ambisius, yakni penambahan satu juta panel baru di seluruh sekolah tanah air.
“Terus tahun depan kita punya sasaran yang lebih besar lagi. Tahun depan sasaran kita adalah menambah 3 panel, berarti 3 kelas lagi untuk semua sekolah di Indonesia. Berarti tahun depan kita akan pasang insyaallah 1 juta panel kira-kira,” tegasnya.
Dengan langkah yang semakin mantap dan visi yang terus diperjelas, Indonesia menunjukkan bahwa modernisasi pendidikan bukan lagi sekadar wacana, melainkan gerakan nyata. Jika konsistensi ini terjaga, cita-cita pendidikan yang merata dan berkualitas bukan hanya mimpi, tetapi masa depan yang sedang dibangun hari ini. (her)









