INDOPOSCO.ID – Penerapan e-Counting mencuat sebagai topik krusial yang memerlukan kajian serius di tingkat KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Kajian itu bertujuan memastikan integritas dan transparansi hasil pemilu di masa depan, mengingat sejumlah negara telah mencoba teknologi tersebut namun kembali ke sistem manual.
Menurut Ketua KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta Wahyu Dinata, kajian secara komprehensif dibutuhkan untuk mengukur tingkat kesiapan dan tantangan dalam pengaplikasian e-Counting di Indonesia.
“Diperlukan pandangan dari berbagai pihak untuk menilai kesiapan dan tantangan penerapan e-counting di Indonesia, agar proses demokrasi semakin transparan dan efisien,” kata Wahyu Dinata dalam FGD mengusung tema “Adopsi Teknologi Pemungutan dan Penghitungan Suara : Peluang dan Tantangan Menuju e-Counting di Indonesia” di Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta Dody Wijaya mengatakan, kondisi geografis, disparitas jaringan di Indonesia dan perlunya kolaborasi lintas lembaga dan akademisi menjadi kunci penting dalam membangun sistem pemilu dengan system e-Counting.
“Sistem e-Counting harus didukung oleh teknologi, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), Infrastruktur dan simulasi teknis secara berulang-ulang,” ucap Dody dalam kesempatan yang sama.
Sekretaris Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia Teuku Harza Mauludi menyatakan, penggunaan teknologi dapat meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pemilu, paling penting menjunjung tinggi kredibilitas publik.
“Tantangan seperti kepercayaan publik dan keamanan sistem harus diantisipasi melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi dan penyelenggara pemilu,” ujar Teuku Harza Mauludi.
Narasumber lain, Ikhsan Darmawan Assistant Protessor Politik Universitas Indonesia menyoroti tantangan utama dalam adopsi teknologi pemilu di negara demokratis adalah kepercayaan publik dan legitimasi politik. “Indonesia perlu memiliki roadmap jelas yang mencakup tahapan decision in principle,” imbuh Ikhsan Darmawan Assistant.(dan)









