INDOPOSCO.ID – Ratusan toga hitam berbaris rapi di kompleks Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Tangerang Selatan, pada Rabu (5/11/2025). Sorot mata para wisudawan berkilau, sebuah kilau yang menyimpan harapan besar bagi masa depan negeri.
Di hadapan 991 lulusan terbaiknya, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa berdiri dengan senyum hangat namun penuh penegasan. Ia menyebut mereka bukan sekadar alumni baru, melainkan “harapan baru Indonesia.”
Dengan suara tegas namun membangun, Purbaya menantang para kader keuangan negara itu untuk tidak sekadar menjadi aparatur, tetapi agen perubahan di tengah cepatnya arus zaman dan ledakan teknologi digital.
“Sebagai ASN muda tampillah beda. Jadilah agen perubahan. Caranya, jangan nyaman dan puas dengan lingkungan kantor yang baru. Belajar terus, cari inovasi, adaptasi dengan perkembangan yang ada,” ujar Purbaya.
Ia mengingatkan, tugas para lulusan PKN STAN tidak ringan. Mereka akan berada di garis depan pelayanan publik, tempat kepercayaan rakyat pada pemerintah diuji setiap hari. Karena itu, kata Purbaya, integritas dan profesionalisme bukan sekadar semboyan, tapi napas dalam setiap langkah.
“Inti aparatur yang baik itu jujur, profesional, dan hadir tepat waktu dengan solusi,” tegasnya.
Tahun ini, wisuda PKN STAN mengusung tema “Samorastra”, yang lahir dari tiga kata Sansekerta: Sangharsat (lahir dari perjuangan), Samtosayukta (disertai dengan rasa syukur), dan Rastrabhaktih (pengabdian kepada bangsa).
Menurut Purbaya, tema ini bukan sekadar simbol, tetapi “peta jalan pengabdian”, sebuah pengingat bahwa pengabdian sejati tumbuh dari kerja keras yang disertai rasa syukur.
Tak lupa, ia juga menyampaikan penghormatan bagi para orang tua yang menjadi pilar utama di balik setiap toga yang dikalungkan hari itu.
“Dukungan Bapak Ibu adalah mesin perjuangan anak-anak kita. Tanpa itu, anak-anak sulit melesat sejauh ini,” tuturnya.
Pidato Purbaya ditutup dengan kalimat yang terasa menembus hati. Ia menegaskan bahwa kesuksesan bukan milik mereka yang paling cerdas, melainkan milik mereka yang tekun, tahan banting, dan terus memperbaiki diri.
“Kalian adalah harapan baru Indonesia. Jaga nama baik diri, keluarga, almamater, instansi, dan negara. Bawa nilai-nilai yang sudah kalian serap ke tempat tugas masing-masing nanti,” tambahnya. (her)










