• Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Koran
indoposco.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks
No Result
View All Result
indoposco.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
  • Koran
Home Nasional

Suhu Laut Hangat dan Monsun Asia Jadi Pemicu Hujan Ekstrem di Indonesia

Juni Armanto by Juni Armanto
Minggu, 2 November 2025 - 04:16
in Nasional
suhu

Tangkapan layar - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberi penjelasan dalam konferensi pers bertajuk "Kesiapan Menghadapi Puncak Musim Hujan 2025-2026" yang dikuti di Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Foto : Antara/M Riezko Bima Elko Prasetyo

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOSCO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa suhu permukaan laut yang lebih hangat dari biasanya serta aktifnya monsun Asia menjadi faktor utama meningkatnya intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa dua kondisi tersebut dapat memicu potensi bencana hidrometeorologi, khususnya saat puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi antara November 2025 hingga Februari 2026.

“Suhu muka laut di perairan Indonesia saat ini sekitar 0,5 hingga 3 derajat Celsius lebih tinggi dari rata-rata normal. Kondisi ini memperkuat proses penguapan dan pembentukan awan hujan,” ujar Dwikorita dalam konferensi pers bertajuk ‘Kesiapan Menghadapi Puncak Musim Hujan 2025–2026’ di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, lanjutnya, angin monsun Asia yang mulai aktif sejak awal November membawa massa udara lembap dari Samudra Hindia menuju wilayah Indonesia, sehingga kandungan uap air di atmosfer meningkat signifikan.

BMKG menegaskan, kombinasi antara suhu laut hangat dan monsun aktif tersebut memperbesar peluang terjadinya hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah daerah, terutama di wilayah barat dan tengah Pulau Jawa, bagian barat Sumatra, serta barat Kalimantan.

Dwikorita juga menambahkan bahwa fenomena La Niña lemah telah terdeteksi sejak Oktober dan diperkirakan bertahan hingga Maret 2026, yang berpotensi memperpanjang periode hujan lebat di beberapa wilayah.

“Nilai indeks La Niña saat ini sekitar minus 0,61, sudah melewati ambang batas kategori La Niña lemah. Dampaknya, musim hujan bisa berlangsung lebih lama di beberapa daerah,” jelasnya.

BMKG pun mengimbau masyarakat agar selalu memantau informasi peringatan dini cuaca melalui kanal resmi lembaga tersebut, guna mengantisipasi potensi genangan air, banjir, maupun tanah longsor akibat curah hujan ekstrem. (aro)

Tags: banjirBMKGhujan
Previous Post

Presiden Korsel Apresiasi Kinerja Prabowo, Nilai Kepuasan Publik Sangat Tinggi

Next Post

Polisi Jelaskan Kronologi Penemuan Diduga Mortir di Depok

Related Posts

WhatsApp Image 2025-11-02 at 09.24.42
Nasional

IKN Disebut “Kota Hantu”, DPR: OIKN Harus Jawab dengan Kerja Optimal

Minggu, 2 November 2025 - 09:28
WhatsApp Image 2025-11-02 at 08.27.56
Nasional

Cegah Batal Jalan, Kemenhaj Imbau PPIU Patuhi Aturan Terbaru Visa Umrah Saudi

Minggu, 2 November 2025 - 08:31
PROJO
Nasional

Dasco: Belum Ada Informasi Soal Projo Bergabung ke Gerindra

Minggu, 2 November 2025 - 02:14
MMA
Nasional

Sabuk Juara Dipertaruhkan! One Pride MMA Fight Night 88 Hadirkan Duel Panas dan 8 Laga Internasional

Minggu, 2 November 2025 - 05:13
KKP
Nasional

Gerilya ke Kampus, KKP Ajak Gen-Z Jaga Kesehatan Laut

Sabtu, 1 November 2025 - 21:10
Whoosh
Nasional

Kasus Whoosh Seret Pemerintah Sebelumnya, Pengamat Ungkap Dugaan Korupsi

Sabtu, 1 November 2025 - 18:07
Next Post
mayat

Polisi Jelaskan Kronologi Penemuan Diduga Mortir di Depok

BERITA POPULER

  • expo

    Expo Kemandirian Pesantren Meriahkan MQK Internasional 2025 di Wajo

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Menag Soroti Dampak Perang dan Kerusakan Iklim di Pembukaan MQK Internasional

    870 shares
    Share 348 Tweet 218
  • Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Janjikan Laga Sulit untuk The Guardian

    961 shares
    Share 384 Tweet 240
  • PPK BPJN Banten Bantah Pekerjaan Ruas Jalan Nasional Bayah Cibareno Mangkrak, Ini Alasannya

    669 shares
    Share 268 Tweet 167
  • Ampas Teh

    716 shares
    Share 286 Tweet 179
  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan
  • Sertifikat Dewan Pers

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Multimedia
    • Fotografi
    • Video
  • Disway
  • Koran
  • Indeks

© - & DESIGN BY INDOPOSCO.ID.